Batang Bakal Jadi Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Kemaritiman di Indonesia

Kamis, 16 Januari 2020 - 19:00 WIB
Batang Bakal Jadi Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Kemaritiman di Indonesia
Pemkab Batang merintis pusat pelatihan bagi tenaga kerja di bidang industri kemaritiman, khususnya pekerjaan bawah air. Foto/Dok Humas Pemkab Batang
A A A
BATANG - Kondisi wilayah Indonesia yang berupa negara kepulauan, membuat industri kemaritiman mempunyai peluang besar untuk terus berkembang. Peluang tersebut rupanya ditangkap oleh Pemkab Batang yang merintis pusat pelatihan bagi tenaga kerja di bidang industri kemaritiman, khususnya pekerjaan bawah air.

"Kebutuhan tenaga kerja di bidang kemaritiman saat ini cukup banyak, sehingga kita menggandeng salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kemaritiman. Mengingat dengan adanya PLTU membutuhkan, maka kebutuhan tenaga kerja di bidang kemaritiman sangat banyak," kata Bupati Batang Wihaji usai penandatangan kerja sama antara antara Pemkab Batang melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dengan PT Coodas Prima dalam bidang pelatihan tenaga kerja bawah air di Kolam Prestasi THR Kramat Batang, belum lama ini.

Bupati Wihaji didampingi Kepala Disparpora Wahyu Budi Santoro menjelaskan, sejak pembangunan hingga pengoperasian nanti, PLTU Jawa Tengah yang ada di Batang membutuhkan tenaga kerja bidang kemaritiman cukup banyak. Untuk saat pembangunan, dibutuhkan tenaga untuk pekerjaan bawah air, sedangkan saat beroprasi nanti dibutuhkan untuk maintenance atau perawatan di dasar laut.

"Karena itulah, saya meminta agar pihak Coodas Prima untuk membuka pelatihan di Batang, mengingat fasilitas dan tempat tersedia. Di sisi lain, jumlah pengangguran masih cukup banyak, sehingga nantinya para pemuda di Batang bisa dilatih untuk menjadi tenaga kerja di bidang maritim, baik di PLTU maupun yang lainnya," kata Wihaji.

Dia juga mengungkapkan, bahwa Pemkab Batang dan Coodas Prima sepakat menjadikan Batang sebagai pusat pelatihan tenaga kerja kemaritiman se-Indonesia. Nantinya tenaga kerja terampil yang dihasilkan bisa dipekerjaan, tidak hanya di Batang, tapi juga daerah lain yang membutuhkan.
"Selain bisa mengurangi pengangguran, juga bisa menghasilkan tenaga kerja profesional di bidang kemaritiman, khususnya tenaga kerja bawah air yang bisa bekerja di berbagai industri yang membutuhkan," katanya.

Basuki Rahmad dari Coodas Prima mengungkapkan, Kabupaten Batang mempunyai potensi yang cukup besar, apalagi ke depan akan menjadi kawasan industri. Selain itu, posisi Batang yang berada di tepi laut memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kemaritiman. "Batang adalah salah satu lokasi strategis untuk mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia) dibidang kemaritiman, apalagi dengan adanya dukungan penuh dari bupati," katanya.

Basuki mengatakan, saat ini dibutuhkan sentra atau tempat untuk pembinaan SDM di bidang kemaritiman untuk tingkat provinsi bahkan Indonesia. Mengingat maritim merupakan masa depan Indonesia, sehingga SDM-nya terutama anak muda Indonesia harus dipersiapkan keterampilannya agar bisa bekerja di bidang tersebut.

"Bidang kemaritiman tidak hanya di bidang perikanan saja, namun juga PLTU, pelabuhan, jembatan, perikanan di laut serta kapal, dan hal itu perlu SDM yang fokus dibidang tersebut. Mengingat selama ini tenaga kerja di bidang maritim masih banyak diisi tenaga asing, karena SDM kita masih kurang, baik jumlah maupun ketrampilan. Dan kami harap anak-anak muda yang kita didik disini bisa mengisi peluang tersebut,” tandasnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3293 seconds (0.1#10.140)