Pandanaran Skybridge Semarang Kini Dibuka untuk Masyarakat Umum

Kamis, 16 Januari 2020 - 07:41 WIB
Pandanaran Skybridge Semarang Kini Dibuka untuk Masyarakat Umum
Warga berjalan di Pandanaran Skybridge Kota Semarang. Fasilitas baru ini sudah dibuka untuk umum usai diresmikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Foto/Dok Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Pandanaran Skybridge akhirnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum usai diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pada awal Januari lalu. Setelah sempat ditutup untuk persiapan manajerial guna menjaga keamanan dan ketertiban, jembatan yang menghubungkan Gedung Parkir Pandanaran dengan pusat oleh-oleh Pandanaran itu kini dibuka sampai malam.

Namun ketika malam, pada jam-jam sepi aktivitas, Pandanaran Skybridge akan kembali ditutup. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya hal negatif di sepanjang skybridge.

Menurut Antonius Hendro Sulistiyo, Analis Bangunan Gedung dan Permukiman pada Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, kebijakan tersebut diberlakukan karena beberapa waktu lalu sempat ada tuna wisma yang tidur di area skybridge. Untuk itulah pihaknya sempat memasang garis pembatas menutup Pandanaran Skybridge, sembari mempersiapkan personel penjagaan.

"Tapi kalau sekarang sudah dibuka, hanya waktu malam akan ditutup, agar kejadian tidak terulang. Bahkan kemarin ada yang foto pre-wedding di skybridge, dan itu gratis alias tidak dipungut biaya," ujar Anton.

Dibukanya Skybridge Pandanaran untuk dimanfaatkan secara umum, termasuk fasilitas pendukung yang ada, yaitu 3 lift di dalam gedung parkir, 1 lift di ujung kawasan oleh-oleh Pandanaran, serta tangga melingkar yang berada di skybridge. Pengunjung dapat memanfaatkan berbagai keunikan skybridge untuk berfoto, seperti lampu warna-warni, tiga kelokan skybridge, balkon di tengah skybridge, serta taman dan air mancur di bawahnya.

Wali Kota Semarang,Hendrar Prihadi berpesan kepada seluruh masyarakat untuk turut menjaga skybridge dan tidak melakukan kegiatan yang menjurus vandalisme. "Sudah dibangunkan bagus, tinggal masyarakat ikut menjaga kebersihannya. Jangan dicoret, jangan dirusak. Kalau bagus kita juga yang merasakan manfaatnya," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8930 seconds (0.1#10.140)