Lebih Hemat, Peternakan Ayam Ini Gunakan Listrik Tenaga Matahari

SEMARANG - Peternakan ayam di Dusun Balekambang, Bawen, Kabupaten Semarang menggunakan tenaga listrik matahari untuk menghemat biaya produksi. Pada musim hujan, lampu listrik tak hanya digunakan sebagai penerangan melainkan juga menghangatkan suhu ruangan.

"Di sini suhu udara lebih dingin, apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini. Makanya lampu listrik memang harus menyala untuk menghangatkan anak-anak ayam," kata pemilik peternakan, Imam, Rabu (15/1/2020).

Dengan bertambahnya waktu penyalaan lampu, maka pengeluaran untuk biaya listrik akan semakin mahal. Untuk mengurangi biaya tersebut, maka diperlukan terobosan alternatif pasokan listrik. "Alhamdulillah saya mendapatkan hibah satu paket listrik tenaga surya dari Mas Budi Pramono. Dengan alat ini, saya enggak khawatir lagi akan mati listrik, karena lampu bisa menyala terus dan gratis," katanya.

Pegiat energi baru terbarukan, Nur Budi Pramono menyampaikan, bantuan itu sebagai kampanye mencari sumber energi lain. Terlebih, tenaga matahari di Tanah Air masih kurang dimanfaatkan dan masih bergantung pada tenaga fosil.

"Ini kan sekaligus mendukung program pemerintah untuk memanfaatkan energi baru terbarukan. Sinar matahari sangat melimpah di tempat kita, lalu disimpan dalam baterai dan bisa untuk penerangan maupun keperluan lain," katanya.

Menurutnya, kampanye menggunakan listrik tenaga surya sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bisa menekan pengeluaran masyarakat.

"Satu paket ini dayanya mencapai 50 Watt, jadi kalau pakai lampu 10 Watt bisa lima unit. Cukup terang untuk satu ruangan kandang ayam ini. Termasuk juga bisa untuk penerangan rumah," kata pria yang maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Semarang tersebut.