Polisi Geledah Rumah Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat di Sleman

Rabu, 15 Januari 2020 - 12:10 WIB
Polisi Geledah Rumah Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat di Sleman
Petugas mengeledah rumah kontrakan Toto Santoso Hadiningrat, Raja Keraton Agung Sejagat di Berjo Kulon, Sidoluhur, Godean, Sleman, Rabu (15/1/2020) dini hari. Foto/ISTIMEWA
A A A
SLEMAN - Petugas Gabungan Polres Purworejo dan Polda Jawa Tengah melakukan pengeledahan di rumah kontrakan Toto Santoso Hadinigrat (42), Raja Keraton Agung Sejagat di Berjo Kulon, Sidoluhur, Godean, Sleman, Rabu (15/1/2020) dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, pengeledahan berlangsung sekitar lima jam, dari pukul 01.00 hingga 05.00 WIB. Dari rumah tersebut, petugas membawa barang-barang yang dimasukkan ke dalam boks dan dibawa ke mobil.

Warga Berjo Kulon, Sidolohur, Godean, Deki Rinawan (31) mengatakan, sekitar pukul 01.00 WIB ada beberapa petugas kepolisian mendatangi rumah kontrakan Toto Santoso untuk mencari bukti-bukti yangberhubungan dengan pendirian kerajaan di Purworejo. Sekitar pukul 05.00 WIB petugas keluar dari rumah itu dan membawa barang-barang yang dimasukkan dalam kotak dan dibawa ke mobil. Setelah melakukan pengeledahan petugas kemudian meninggalkan rumah itu. Namun apa isinya Deki kurang mengetahuinya.

"Karena sudah dimasukkan dalam kotak saya tidak tahu apa isinya. Kotak yang dibawa banyak tapi tidak sampai 10," kata Deki, Rabu (15/1/2020). (Baca Juga: Maghrib, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Ditangkap Polisi)

Polisi Geledah Rumah Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat di Sleman


Deki menjelaskan, warga sekitar baru mengetahui kalau Toto Santoso sebagai Raja Keraton Agung Sejagat di Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo setelah ada pemberitaan di media. Warga hanya
mengetahui di rumah itu pada malam hari ada puluhan orang berkumpul. Rata-rata 20-25 orang dan kalau ada acara tertentu bisa mencapai 50 orang. Mereka yang datang bukan orang Berjo Kulon, melainkan orang dari luar daerah.

"Apa yang mereka lakukan kami kurang mengetahuinya. Di sini hanya untuk membuat sesuatu dan dibawa ke Purworejo. Seperti membuat penjor dan untuk acara ritual, termasuk pakaian," katanya.

Menurut Deki, Toto Santoso mengontrak rumah itu sejak 2018. Namun warga tidak mengetahui aslinya dari mana. Apalagi Toto Santoso tidak pernah keluar rumah dan mengikuti kegiatan kampung. Karena
tidak bermasyarakat, sehingga kurang begitu dekat dan tidak ada yang mengikuti kegiatannya atau menjadi anggotanya.

"Warga tahunya ia hanya mengontrak di rumah itu. Rumah yang dikontrak milik warga Condongcatur, Depok," ungkapnya. (Baca Juga: Muncul Keraton Agung Sejagat, Ini Respons Raja Yogyakarta)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8868 seconds (0.1#10.140)