Ekowisata Lereng Gunung Lawu Gerakkan Perekonomian Masyarakat

Selasa, 14 Januari 2020 - 22:10 WIB
Ekowisata Lereng Gunung Lawu Gerakkan Perekonomian Masyarakat
Suasana ekowisata Lereng Gunung Lawu yang berkembang di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Foto: SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
KARANGANYAR - Keberadaan ekowisata di Lereng Gunung Lawu memberikan dampak positif bagi Pemkab Karanganyar dan masyarakat sekitarnya. Selain menggerakkan perekonomian, pendapatan asli daerah (PAD) turut terdongkrak.

Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Karanganyar, Teguh Haryono mengemukakan, ekowisata yang tumbuh pesat di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu , Karanganyar membantu menggerakkan sektor perekonomian di sekitarnya. Selain menyerap tenaga kerja di ekowisata itu sendiri, juga muncul lapangan pekerjaan lainnya. “Mulai dari parkir, pemandu wisata, warung makan, pedagang kaki lima, motor trail dan jeep,” kata Teguh Haryono, Selasa (14/1/2020).

Ekowisata di Kecamatan Tawangmangu meningkatkan penyerapan sektor tenaga kerja di bidang pariwisata meningkat sekitar 50%. Sedangkan untuk pendapatan asli daerah, diyakini memberikan dampak yang cukup signifikan. Meski belum bisa menyebutkan secara detail, namun pendapatan dari sektor pariwisata terus meningkat. Pada tahun 2017, pendapatan sekitar Rp600 juta, kemudian di tahun 2018 mendekati Rp1 miliar. Dan di tahun 2019 bisa menembus Rp2 miliar.

Pendapatan itu berasal dari retribusi dan kerjasama bagi aset. Pada sisi lain, pihaknya selalu memberikan pembinaan kepada mitra Perhutani yang bekerjasama dalam pengembangan ekowisata. Mereka diminta selalu mematuhi perjanjian perjanjian yang disepakat. Diantaranya adalah mengenai ramah lingkungan. Sebab Gunung Lawu selama ini menjadi sumber mata air bagi masyarakat banyak.

Jika ada indikasi kerusakan hutan, maka dikoordinasikan dengan instansi terkait agar bisa ditanami kembali. Sehingga Gunung Lawu tetap menjadi cadangan air bersih bagi masyarakat Karanganyar dan sekitarnya. Perkembangan wisata di lereng Lawu harus diimbangi dengan penanaman pohon yang rutin selalu dilakukan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8283 seconds (0.1#10.140)