Warga Salatiga Diimbau Jangan Jual Tanah di Kawasan Pariwisata

Selasa, 14 Januari 2020 - 17:15 WIB
Warga Salatiga Diimbau Jangan Jual Tanah di Kawasan Pariwisata
Ketua DPRD Kota Salatiga bersama Sekjen Kemenhan Agus Setiaji saat mengunjungi lokasi pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga di Nogosaren, Bugel, Sidorejo. Foto:Dok Humas DPRD Salatiga
A A A
SALATIGA - Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah di kawasan Taman Wisata Sejarah Salatiga dan kawasan pengembangan wisata untuk tidak menjualnya terlebih dahulu. Ini untuk mengatasi permainan spekulan tanah yang memanfaatkan program pengembangan pariwisata di Salatiga.

"Kami imbau masyarakat yang memiliki tanah di kawasan pengembangan pariwisata untuk tidak menjualnya. Tujuannya agar masyarakat nantinya bisa membuka usaha di tempat tersebut dan tidak menjadi penonton geliat perekonomian di kawasan pariwisata," kata Dance kepada SINDOnews, Selasa (14/1/2020).

Dia mengatakan, multi player effect pariwisata pada perekonomian sangat besar. Karena itu, masyarakat sekitar kawasan pariwisata bisa memanfaatkan lahan yang ada atau ketrampilannya untuk membuat usaha.

"Tempat pariwisata akan mendatangkan banyak pengunjung. Nah mereka butuh, sarana dan prasarana. Ini peluang usaha bagi masyarakat. Maka dari itu, jika memiliki lahan jangan dijual dulu. Nantinya bisa digunakan untuk tempat usaha," ujarnya.

Menurut Dance, untuk menggerakan ekonomi kerakyatan di kawasan pariwisata, DPRD akan meminta Pemkot Salatiga untuk memberdayakan masyarakat dalam mempersiapkan sarana prasarana penunjang. "Peluang usahanya sangat banyak. Mulai dari kuliner, sovenir, hingga sarana prasana penunjang. Peluang itu harus dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Dance juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan pariwisata di wilayah Kecamatan Sidorejo. Selain Taman Wisata Sejarah Salatiga, Pemkot Salatiga juga akan mengembangkan agrowisata Sitalang Kauman Kidul, monumen Plumpungan dan membangun Taman Wisata Religi yang berada dalam satu kawasan wisata.

Ke depan, kata Dance, destinasi-destinasi wisata tersebut akan diintegrasikan sehingga para wisatawan bisa menikmati beberapa objek wisata sekaligus.

"Letak kawasan wisata Salatiga sangat strategis, yakni berada di kawasan in dan out (ke luar dan masuk) gerbang jalan tol. Ini memudahkan wisatawan berkunjung ke Taman Wisata Sejarah Salatiga dan destinasi lainnya," tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9936 seconds (0.1#10.140)