Subhanallah, Arab Saudi Diguyur Hujan Salju

Sabtu, 11 Januari 2020 - 10:15 WIB
Subhanallah, Arab Saudi Diguyur Hujan Salju
Dua pria di Tabuk, Arab Saudi, duduk menghangatkan diri di dekat api dengan salju di sekitar mereka. Foto/Gulf News/Twitter
A A A
RIYADH - Fenomena langka terjadi di Arab Saudi. Negara dengan wilayah gurun pasir tersebut tiba-tiba diguyur hujan salju, tepatnya di Tabuk, wilayah barat laut Saudi. Peristiwa ini pun viral di media sosial.

Tabuk merupakan wilayah Saudi yang dekat dengan perbatasan Yordania. Seorang pengguna media sosial, Shaher bin Atiyah, mem-posting video di Twitter tentang lapisan besar salju yang menutupi pohon di Tabuk.

"Bisakah Anda bayangkan? Ini bukan Rusia, atau Italia atau Norwegia," tulis dia via akun Twitter-nya, @alemranishaher, seperti dikutip dari Gulf News, Sabtu (11/1/2020).

Pengguna media sosial lainnya, Abdul Majid Al Sharif, menulis via akun Twitter-nya, @ AlshariF_344: "Dengan rahmat Tuhan, turun salju di Tabuk." Dia menyebarkan foto pemandangan langka itu dengan menuliskan tanda pagar (tagar) "Tabuk sekarang".

Warga lainnya, Al Shareef Ziad, membagikan video hujan salju yang luas. "Seberapa cantik warna putih ini?," tanya dia dalam video yang dia unggah via akun Twitter @Ziyad___sh.

Fahad Al Shamal, seorang penduduk desa di Tabuk, membagikan foto dua orang pria berkemah di sebelah api dengan salju di sekitar mereka. "Ini desaku," tulis dia via akun @fo0fo081.

Fakta bahwa suhu di sekitar wilayah Timur Tengah memang mengalami penurunan. Hujan dilaporkan mengguyur wilayah Uni Emirat Arab. Hujan es terjadi di Alexandria, Mesir. Sedangkan hujan, badai, dan salju meladan Lebanon dan Suriah.

Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Arab Saudi mengatakan suhu turun di bawah 0 derajat Celcius di beberapa wilayah. Otoritas itu mendesak para warga agar tetap dalam kondisi hangat dan menghindari bertualang ke tempat-tempat terpencil.

Menurut otoritas tersebut, hujan lebat dan badai diprediksi akan melanda Tabuk, Madinah, Hail dan Al-Jawf.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3302 seconds (0.1#10.140)