Bendungan Glapan Grobogan Jebol, Pemerintah Siapkan Rp80 Miliar

Jum'at, 10 Januari 2020 - 07:10 WIB
Bendungan Glapan Grobogan Jebol, Pemerintah Siapkan Rp80 Miliar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi korban banjir di Kabupaten Grobogan, Kamis (9/1/2020). FOTO/DOK.HUMAS PEMPROV
A A A
GROBOGAN - Ribuan rumah warga terendan banjir akibat jebolnya tanggul Bendungan Glapan, Gubug, Grobogan. Terdapat delapan kecamatan di Grobogan terendam banjir hingga mengganggu aktivitas warga.

"Tindakan sementara nanti ditutup (jebolnya). Sementara diamankan dulu setelah itu permanen. Duitnya sudah ada Rp80 miliar untuk beberapa (jebolan tanggul). Karangrayung juga ada jebolan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (9/1/2020).

Dia menambahkan, alat berat akan dikirim segera ke lokasi untuk menambal tanggul jebol. Alat yang dikirim Dinas PSDA dan Balai Besar Wilayah Sungai berupa excavator atau backhoe untuk pengerukan dan pemerataan tanggul jebol sebelum dibangun tanggul darurat.

"Alat berat datang hari ini untuk penanggulangan darurat. Kita terus koordinasi dengan Pemkab Grobogan, bahkan sampai dini hari. Balai Besar Wilayah Sungai tahun depan akan mengerjakan yang permanen," katanya.

Banjir di Grobogan menerjang setidaknya tujuh kecamatan, yakni Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu. Selain jebolnya bendungan Glapan, penyebab banjir dikarenakan meluapnya Sungai Tuntang yang membelah wilayah Grobogan.

"Alhamdulillah pagi ini sudah surut. Untuk bantuan logistik masih bisa diatasi Pemkab Grobogan. Untuk menangani yang rumah-rumah rusak jika Pemkab anggarannya kurang Pemprov sudah siap mengucurkan," kata Ganjar.

Meski banjir sudah berangsur surut, tapi di sejumlah wilayah masih tergenang air. Di beberapa titik saat meninjau, Ganjar nampak ngobrol dengan warga. Titik pertama yang ditinjau Ganjar adalah posko bencana di kantor kecamatan Gubug, yang menyediakan bantuan logistik dan pemetaan banjir. Tinjauan Ganjar berlanjut ke desa Jeketro, Glapan dan Kwaron.

Bambang Sukotjo, Kepala Desa Glapan Kecamatan Gubug mengatakan bendungan tersebut jebol menjelang malam setelah diterjang hujan tanpa henti dari siang hari. Imbasnya ratusan rumah warganya tergenang dan sebagian bahkan ada yang roboh.

"Kalau hari ini alat beratnya datang ya kami bersyukur. Alhamdulillah warga saling membantu, yang rumahnya roboh juga langsung mengungsi ke tetangga. Terimakasih Pemkab dan Pemprov langsung bergerak," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3785 seconds (0.1#10.140)