Pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga Telan Dana Rp100 Miliar

Kamis, 09 Januari 2020 - 20:49 WIB
Pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga Telan Dana Rp100 Miliar
Sekda Kota Salatiga Fakruroji saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait perencanaan pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga di Bugel, Sidorejo, Kamis (9/1/2020). Foto/SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Pemkot Salatiga pada tahun anggaran 2020 akan membangun Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) di Dukuh Nogosaren, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo. Berdasarkan master plan proyek tersebut, pembangunan TWSS menelan anggaran senilai sekitar Rp100 miliar.

Rencananya, pembangunan akan dimulai pada awal tahun ini. Pencanangan pembangunan akan dilaksanakan pada 15 Januari 2020 dan akan dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono.

"Kami sangat mengapresiasi pembangunan TWSS karena mem-branding kota bisa dilakukan dengan mengangkat potensi sejarah tokoh pahlawannya. Ini bagian dari pengembangan potensi yang telah disinergikan dengan pembangunan TWSS," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga Fakruroji, Kamis (9/1/2020).

Fakruroji mengatakan, pembangunan TWSS yang akan dibangun di atas lahan seluas empat hektare itu, secara keseluruhan membutuhkan anggaran yang sangat besar, yakni mencapai Rp100 miliar. Pemkot Salatiga tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan proyek tersebut. "Karena itu, kami akan meminta bantuan pemerintah pusat, Pemprov Jateng, kerja sama pihak ketiga dan mengandalkan tokoh Salatiga yang berada di Jakarta," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan TWSS diprakarsasi oleh Kemenhan melalui Sekjen Kemenhan Agus Setiaji yang juga warga asli Salatiga dan didukung oleh warga Salatiga yang ada di Jakarta (Pawarsa). Salatiga dikenal memiliki sejarah kepahlawan dengan tiga pahlawanan nasional, dari tiga angkatan yakni TNI Angkatan Laut (Yos Sudarso), TNI Angkatan Udara (LMU Adi Sucipto) dan Angkatan Darat adalah Brigjen Soediarto.

"Pembangunan TWSS bisa menjadi momentum emas untuk mengangkat nilai kepahlawanan di Salatiga dan mendokumentasikan secara fisik bangunan bersejarahnya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Salatiga Agung Hendratmiko menjelaskan, pembangunan TWSS akan dilengkapi dengan museum sejarah pahlawan nasional asal Salatiga. "Rencananya, selain alutsista, diusulkan juga untuk ditambah replika bola dunia dan lapangan atau alun-alun, untuk mengganti pusat keramaian dari Lapangan Pancasila ke TWSS," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8696 seconds (0.1#10.140)