Bendungan Glapan Jebol, Alat Berat Dikerahkan Atasi Banjir Grobogan

Kamis, 09 Januari 2020 - 14:14 WIB
Bendungan Glapan Jebol,  Alat Berat Dikerahkan Atasi Banjir Grobogan
Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau di Desa Glapan, Gubug, Grobogan,Kamis (9/1/2020). Foto Dok Humas Pemprov Jateng
A A A
GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan alat berat dikerahkan hari ini, Kamis (9/1) untuk mengatasi jebolnya Bendungan Glapan, Gubug. Jebolnya bendungan tersebut jadi penyebab utama beberapa daerah di Grobogan diterjang banjir sejak Rabu (8/1/2020) sore.

"Alat berat datang hari ini untuk penanggulangan darurat," kata Ganjar saat meninjau di Desa Glapan, Gubug, Grobogan,Kamis (9/1/2020).

Alata berat yang bakal dikirim Dinas PSDA dan Balai Besar Wilayah Sungai adalah excavator atau backhoe untuk pengerukan dan pemerataan tanggul jebol sebelum dibangun tanggul darurat. Serta beberapa truk untuk pengiriman material tanggul.

Untuk penanganan permanen, Ganjar menjelaskan telah dianggarkan sebesar Rp 80 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan tanggul bendungan dan sungai.

"Kita terus koordinasi dengan Pemkab Grobogan, bahkan sampai dini hari. Balai Besar Wilayah Sungai tahun depan akan mengerjakan yang permanen," katanya.

Banjir di Grobogan menerjang setidaknya 8 kecamatan, yakni Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu. Selain jebolnya bendungan Glapan, penyebab banjir dikarenakan meluapnya Sungai Tuntang yang membelah wilayah Grobogan.

"Alhamdulillah pagi ini sudah surut. Untuk bantuan logistik masih bisa diatasi Pemkab Grobogan. Untuk menangani yang rumah-rumah rusak jika Pemkab anggarannya kurang Pemprov sudah siap mengucurkan," kata Ganjar.

Meski banjir sudah berangsur surut, namun di sejumlah wilayah masih tergenang air. Di beberapa titik saat meninjau, Ganjar nampak ngobrol dengan warga. Titik pertama yang ditinjau Ganjar adalah posko bencana di kantor kecamatan Gubug, yang menyediakan bantuan logistik dan pemetaan banjir. Tinjauan Ganjar berlanjut ke desa Jeketro, Glapan dan Kwaron.

Bambang Sukotjo, Kepala Desa Glapan Kecamatan Gubug mengatakan bendungan tersebut jebol menjelang malam setelah diterjang hujan tanpa henti dari siang hari. Imbasnya ratusan rumah warganya tergenang dan sebagian bahkan ada yang roboh.

"Kalau hari ini alat beratnya datang ya kami bersyukur. Alhamdulillah warga saling membantu, yang rumahnya roboh juga langsung mengungsi ke tetangga. Terimakasih Pemkab dan Pemprov langsung bergerak," katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3924 seconds (0.1#10.140)