Ini Alasan Ponpes di Tasikmalaya Condong ke Jokowi-Maruf Amin

Jum'at, 08 Februari 2019 - 19:22 WIB
Ini Alasan Ponpes di Tasikmalaya Condong ke Jokowi-Maruf Amin
Ketua Forum Pondok Pesantren Priangan Timur, KH Yusuf Roni Romdoni (kanan kedua), Dewan Penasihat PWNU Jawa Barat, KH Basuni Kanali (tengah), KH Pepep Fuad Muslim dan Ajengan Asep M Syams (kiri) saat di Kantor PCNU Kota Tasikmalaya. Foto/SINDOnews/Jani No
A A A
TASIKMALAYA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin mendapatkan dukungan dominan dari pondok pesantren (ponpes) di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya pada Pilpres 2019 .

"Ya saya pastikan dominannya ke pasangan 01 Jokowi-Maruf Amin, Kenapa? karena ada sosok Kiai Maruf Amin. Itu alasannya," kata Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Priangan Timur, KH Yusuf Roni Romdoni kepada SINDOnews, Jumat (8/2/2019).

Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Almujahidin Kota Tasikmalaya ini, perbedaan dukungan politik antarpesantren sesuatu yang lumrah. Namun tampilnya KH Maruf Amin menjadi alasan mayoritas pesantren mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin.

"Memuliakan Ulama sama dengan memuliakan Nabi. Nah siapa yang paling alim dari empat calon yang ada?. Ya Kiai Haji Maruf Amin," ujarnya.

Bagi mayoritas pesantren, tampilnya Kiai Maruf Amin juga telah membekas di Tasikmalaya yang salah satunya karena Ketua Umum MUI.

"Dikaji secara keilmuan juga baik secara negara, ekonomi dan lain sebagainya tetap kriterianya ada di pasangan 01," ucap Yusuf.

Menurut dia, memang pondok pesantren masih menjadi magnet suara di setiap Pemilu. Apalagi di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki pesantren besar dengan ribuan santri. Maka wajar kalau Tasikmalaya dijuluki Kota Santri karena tempatnya menuntut Ilmu Agama.

Karenanya KH Yusuf Roni Romdoni memahami dinamika politik Pesantren di Jawa Barat, terutama Tasikmalaya begitu kompleks. Namun di Pilpres 2019 ini, dia menegaskan arah dukungan lebih dominan ke Jokowi-Maruf.

Kiai Yusuf pun mengungkapkan data Pesantren yang masuk Forum Pondok Pesantren (FPP) di Kota Tasikmalaya sebanyak 264 Pesantren. Se-Priangan Timur sebanyak 1.250 yang 75%-nya dipastikan ke Kiai Maruf Amin.

"Ya, ada juga yang ke Prabowo tapi masih banyak ke Jokowi karena ada Kiai Maruf Amin tadi. Pesantren-pesantren tahu Kiai Maruf Amin itu keturunan siapa. Yang jelas Syekh Nawawi Albantani itu bukan hanya terkenal di Indonesia tapi dunia. Bagi yang pesantrennya ngaji Sapinah, Sulam Taufik dan Talim Mutaalim sudah tahu kemana dukungan diberikan," tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa pesantren-pesantren pendukung Kiai Maruf Amin memang tidak seperti soda, membludak ke atas, tapi diam senyap bergerak ke masyarakat.

Salah satu Mustasyar (Dewan Penasihat) PWNU Jawa Barat, KH Basuni Kanali yang kebetulan sedang berada di Kantor PCNU Kota Tasikmalaya menegaskan sudah menjadi kewajiban para Pondok Pesantren menghargai dan menghormati keturunan dan ilmunya ulama.

Kiai Maruf Amin, kata dia, sudah jelas cicit Syekh Nawawi Albantani yang memuliakannya di Pilpres ini dengan memenangkan cicitnya yakni Kiai Maruf Amin.

"Jadi dengan mendukung saja sama dengan memuliakan. Maka jangan sembarangan menghina Kiai Maruf karena dalam Islam juga tak boleh memilih pemimpin yang agamanya tidak benar. Jadi keliru kalau memilih orang yang tidak tahu Islam," tuturnya.

KH Basuni pun menerangkan bahwa kerap di masyarakat suka menganggap kiai dan pesantren jangan berpolitik. Jangan di sana, ujarnya, jika berpolitik berdasar hawa nafsu seperti pihak-pihak yang menuding Presiden Jokowi ini itu.

"Nah Kiai Maruf Amin ini memberi contoh ke kita bagaimana berpolitik berdasar Alquran dan Hadits, bukan dengan hawa nafsu. Contohnya beliau tak pernah menawarkan diri tapi diminta oleh Jokowi. Dia tak memakai nafsu karena politik dengan nafsu, hukumnya haram," tandasnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8436 seconds (0.1#10.140)