Ingin Perlintasan Sebidang Manahan Dibuka, Wali Kota Solo Lobi Kemenhub

Rabu, 08 Januari 2020 - 23:10 WIB
Ingin Perlintasan Sebidang Manahan Dibuka, Wali Kota Solo Lobi Kemenhub
Kawasan perlintasan kereta api Purwosari di Jalan Slamet Riyadi Solo yang akan dibangun flyover tahun ini. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) akan melobi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar perlintasan sebidang Manahan kembali dibuka. Pembukaan kembali perlintasan sebidang yang ditutup setelah dibangunnya overpass Manahan diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas saat pembangunan flyover Purwosari yang kini mulai digarap.

"Saya akan langsung bertemu Menteri Perhubungan dan Dirjen Perkeretaapian agar urusan segera selesai. Saya mau izin membuka perlintasan sebidang Manahan," kata Rudy, Rabu (8/1/2020).

Pihaknya juga akan melobi PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar bisa memasang pintu perlintasan lagi. Pembukaan perlintasan sebidang di bawah overpass Manahan diharapkan sebagai akses kendaraan bermotor roda dua dan kendaraan non motor. Pihaknya tidak ingin proses pembangunan flyover Purwosari di Jalan Slamet Riyadi terlalu mengganggu aktivitas masyarakat.

Flyover Purwosari sendiri segera digarap pascapenandatangan kontrak antara PPK 1.6 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Jateng dengan PT Wijaya Karya (Wika) di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo, Rabu (8/1/2020).

Pembukaan perlintasan sebidang Manahan diharapkan mengurangi kepadatan tumpahan kendaraan akibat penutupan perlintasan sebidang Purwosari saat proyek fisik flyover mulai dikerjakan. Perlintasan sebidang Manahan diharapkan bisa menjadi alternatif pengendara sepeda motor dan nonmotor dari Laweyan ke Kerten.

Wali Kota juga akan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan flyover Purwosari. Sebab terdapat empat tempat usaha yang bangunannya menjorok ke jalur lambat. Hal itu segera ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Tidak ada lahan warga yang terdampak. Toko yang menjorok itu yang salah, mereka kami minta untuk membongkar sendiri," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6641 seconds (0.1#10.140)