Bupati Gunungkidul Masuk 10 Besar Nominator Anugerah Kebudayaan PWI

Rabu, 08 Januari 2020 - 17:43 WIB
Bupati Gunungkidul Masuk 10 Besar Nominator Anugerah Kebudayaan PWI
Bupati Gunungkidul Badingah masuk dalam 10 besar nominator Anugerah Kebudayaan PWI 2019. FOTO/SINDOnews/SUHARJONO
A A A
JAKARTA - Bupati Gunungkidul Badingah masuk dalam 10 bupati/wali kota se-Indonesia sebagai nominator Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2019. PWI hari ini mengadakan pertemuan untuk memilih nomor urut paparan yang akan dimulai, Kamis (9/1/2020) besok.

Ketua PWI Pusat, Atal S Depari mengatakan, Anugerah Kebudayaan PWI ini menjadi salah satu rangkaian acara Hari Pers Nasional 2020. Untuk penilaian nominasi, PWI berusaha maksimal dengan melibatkan dewan juri profesional. Masing-masing Ninok Leksono, Nungki Kusmastuti, dan Agus Dermawan. Dengan demikian penilaian bagi 10 bupati/wali kota sangat terukur.

"Paparan dari bupati/wali kota akan dinilai tiga dewan juri besar," katanya saat pembukaan penilaian Anugerah Kebudayaan PWI Pusat di Hall Dewan Pers Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Dijelaskan, pemberian anugerah kali ini berbeda dari sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya tim PWI turun ke daerah, tapi tahun ini bupati/wali kota menyampaikan paper gagasan yang dinilai juri. Tidak hanya itu, Bupati juga melakukan paparan bagaimana konsep pembangunan dengan tetap melestarikan budaya.

"Nanti bupati/wali kota terpilih akan menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI yang disaksikan langsung Presiden Joko Widodo di Banjarmasin, Kalimantan Selatan," katanya.

Selain Bupati Gunungkidul Badingah, beberapa wali kota yang sudah lolos penjurian masuk 10 besar adalah Wali Kota Tangerang Selatan (Banten) Airin Rachmi Diany, Wali Kota Kota Banjarmasin (Kalsel) Ibnu Sina, Wali Kota Ambon (Maluku) Richard Louhenapessy, Bupati Tubaba (Lampung) Umar Ahmad, Bupati Halmahera Barat (Maluku Utara) Danny Missy, Bupati Serdang Bedagai (Sumut) Soekirman, Bupati Luwu Utara (Sulsel) Indah Putri Indriani, Bupati Tabalong (Kalsel) Anang Syakhfiani, dan Wali Kota Kota Baubau (Sultra) AS Tamrin.

Bupati Gunungkidul Badingah mengaku memiliki keinginan menjadikan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata utama dan berbudaya. Masuknya kawasan karst menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark ditindaklanjuti dengan upaya menjaga budaya seperti gotong royong, dan juga budaya lokal asli.

"Dukungan masyarakat dan semua pihak menjadikan kami berusaha keras menjaga budaya dan menjadikan Gunungkidul yang lebih mandiri maju dan sejahtera dan tetap berbudaya," katanya.

Badingah juga menyampaikan terima kasih terhadap PWI Pusat yang memberikan apresiasi kepada Gunungkidul yang dinilai masuk dalam 10 bupati/wali kota yang memiliki kepedulian terhadap budaya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3237 seconds (0.1#10.140)