Warga Dengar Suara Gemuruh dari Arah Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG
A
A
A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang kembali mengeluarkan lava pijar disertai awan panas membuat warga mulai resah. Apalagi suara gemuruh dilaporkan terdengar keras pada Jumat (8/2/2019) dini hari tadi.
Suara gemuruh ini dilaporkan warganet melalui Twitter. Mereka bahkan menanyakannya ke akun resmi Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Salah satunya disampaikan akun Twitter VA Flashpackertrip, @VAlfiani. Dia yang berada di Jalan Kaliurang KM 14 mendengar begitu keras suara gemuruh dari arah utara.
Hal yang sama juga diungkapkan akun Twitter Louie Buana @hey_louie. Dia mendengar suara keras tersebut dari daerah Plemburan, Ngaglik, Sleman. (Baca Juga: Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km)
Sementara itu, salah satu warga Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Hartopo menuturkan, warga memamg ramai membicarakan suara gemuruh dini hari tadi. Namun dia tidak mengetahui sumber suara tersebut.
"Saya dibangunkan istri yang mendengar. Tapi begitu saya bangun saya sudah tidak mendengarnya. Kata istri saya suaranya keras," katanya.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida ragu suara keras yang terdengar itu dari Gunung Merapi. "Kelihatannya bukan dari Merapi," katanya.
Hal ini diperkuat penjelasan akun Twitter BPPTKG, @BPPTKG yang menyebutkan suara tersebut adalah suara petir. (Baca Juga: Dalam 12 Jam, 13 Kali Lava Pijar Teramati dari Puncak Merapi)
Suara gemuruh ini dilaporkan warganet melalui Twitter. Mereka bahkan menanyakannya ke akun resmi Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Salah satunya disampaikan akun Twitter VA Flashpackertrip, @VAlfiani. Dia yang berada di Jalan Kaliurang KM 14 mendengar begitu keras suara gemuruh dari arah utara.
Hal yang sama juga diungkapkan akun Twitter Louie Buana @hey_louie. Dia mendengar suara keras tersebut dari daerah Plemburan, Ngaglik, Sleman. (Baca Juga: Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km)
Sementara itu, salah satu warga Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Hartopo menuturkan, warga memamg ramai membicarakan suara gemuruh dini hari tadi. Namun dia tidak mengetahui sumber suara tersebut.
"Saya dibangunkan istri yang mendengar. Tapi begitu saya bangun saya sudah tidak mendengarnya. Kata istri saya suaranya keras," katanya.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida ragu suara keras yang terdengar itu dari Gunung Merapi. "Kelihatannya bukan dari Merapi," katanya.
Hal ini diperkuat penjelasan akun Twitter BPPTKG, @BPPTKG yang menyebutkan suara tersebut adalah suara petir. (Baca Juga: Dalam 12 Jam, 13 Kali Lava Pijar Teramati dari Puncak Merapi)
Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 08/02/2019 periode 00.00-06.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 13 kali dengan durasi 16-77 detik.
Teramati 2 kali guguran lava ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200-750 m. #statuswaspada pic.twitter.com/zn8lrunQVM — BPPTKG (@BPPTKG) February 7, 2019
(amm)