Miris, Atap SDN Palebon 01 Ambruk 4 Kelas Rusak Parah
A
A
A
SEMARANG - Atap bangunan SD Negeri Palebon 01, Pedurungan, Semarang pada Selasa (7/1/2020) dinihari, ambruk. Ambruknya atap sekolah yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB itu mengakibatkan empat kelas rusak parah. Yakni, kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B. Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian itu.
Kejadian ambruknya atap bangunan sekolah tersebut dibenarkan oleh Kepala SD Negeri Palebon 01, Rudy Haryanto. Dia mengaku baru mengetahui kejadian itu pada sekitar pukul 05.30 WIB. "Kami dapat informasi ambruknya atap bangunan sekolah dari penjaga. Kemudian, pukul 06.00 kami langsung cek dan langsung laporan ke dinas. Kalau terjadinya kurang lebih 03.30 WIB," ungkap Rudy.
Meski demikian, kegiatan belajar mengajar di SDN Palebon 01 tetap berjalan seperti biasanya. Ruang kelas yang digunakan untuk siswa kelas 5 dan 6 dilakukan bergantian. Mereka masuk siang karena harus gantian kelas dengan siswa kelas 2 dan 3.
Sementara, berdasarkan pemeriksaan awal, ambruknya atap diduga karena rangkaian besi untuk rangka atap tidak kuat untuk menahan beratnya genteng yang berat. "Diduga baja ringan itu keropos sehingga tak kuat menanggung beban. Apalagi diguyur hujan deras pada Senin (6/1/2020)," ujar Camat Pedurungan, Kukuh Sudarmanto.
Senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri. Pihaknya menduga kerangka atap tidak kuat menahan bobot genteng.
Kejadian ambruknya atap bangunan sekolah tersebut dibenarkan oleh Kepala SD Negeri Palebon 01, Rudy Haryanto. Dia mengaku baru mengetahui kejadian itu pada sekitar pukul 05.30 WIB. "Kami dapat informasi ambruknya atap bangunan sekolah dari penjaga. Kemudian, pukul 06.00 kami langsung cek dan langsung laporan ke dinas. Kalau terjadinya kurang lebih 03.30 WIB," ungkap Rudy.
Meski demikian, kegiatan belajar mengajar di SDN Palebon 01 tetap berjalan seperti biasanya. Ruang kelas yang digunakan untuk siswa kelas 5 dan 6 dilakukan bergantian. Mereka masuk siang karena harus gantian kelas dengan siswa kelas 2 dan 3.
Sementara, berdasarkan pemeriksaan awal, ambruknya atap diduga karena rangkaian besi untuk rangka atap tidak kuat untuk menahan beratnya genteng yang berat. "Diduga baja ringan itu keropos sehingga tak kuat menanggung beban. Apalagi diguyur hujan deras pada Senin (6/1/2020)," ujar Camat Pedurungan, Kukuh Sudarmanto.
Senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri. Pihaknya menduga kerangka atap tidak kuat menahan bobot genteng.
(nun)