Merapi Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis, 07 Februari 2019 - 22:46 WIB
Merapi Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Gunung Merapi kembali memuntahkan lava pijar disertai awan panas guguran sejauh 2 Km menuju hulu Kali Gendol. FOTO/TWITTER/BPPTKG
A A A
SLEMAN - Gunung Merapi kembali memuntahkan lava pijar disertai awan panas guguran sejauh 2 Km menuju tenggara atau hulu Kali Gendol pada pukul 18.28 WIB.

Atas kejadian ini Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sleman meminta masyarakat, yang ada di lereng Merapi, terutama di kawasan rawan bencana (KRB) III untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diminta tenang dan menunggu informasi soal perkembangan terbaru Merapi dari instansi yang berwenang.

Seksi Pengungsi dan Logistik BPBD Sleman Dwi Haryanto mengatakan status Merapi sendiri belum ada perubahan, yaitu masih level II (waspada).
“Adanya guguran lava dengan luncuran hingga 2 Km, kami minta warga di lereng Merapi meningkatkan kewaspadaan,” kata Dwi, Kamis (7/2/2019)
malam.

Dwi menjelaskan, menyikapi seringnya Merapi mengeluarkan guguran lava, pihaknya sudah mempersiapkan sarana dan prasarana. Di antaranya barak pengungsian. Untuk barak pengungsian yang sesuai standar ada 12 lokasi. Selain itu untuk pemantauan perkembangan Merapi, tetap mengaktifkan pos pantau siaga.

“Untuk pos pantau siaga ini, ada 7 titik pantau yang tersebar mulai dari Turgo di barat sampau Glagaharjo di timur. Dimana petugas bersama-sama dengan relawan dan warga setempat melakukan pantauan Merapi, terutama pada malam hari,” terangnya.

Dari pantauan tersebut, nantinya petugas memberitahukan mengenai perkembangan Merapi. Sehingga jika ada yang penting dan signifikan, segera ada tindakan dengan cepat. “Hanya saja hingga sekarang belum ada perkembagan yang signifikan, sehingga belum perlu ada tindakan,” jelasnya.

Mengenai informasi, guguran lava tersebut berpotensi hujan abu, Dwi mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan terkait hal itu. Namun begitu pihaknya juga terus melakukan pantauan dan mencari informasi jika ada daerah yang mengalami hujan abu. “Tetapi sejauh ini belum ada informasi hujan abu,” paparnya. (Baca Juga: Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4823 seconds (0.1#10.140)