Sebulan Tak Bisa Melaut, Nelayan Jepara Dibantu 35 Ton Beras

Kamis, 07 Februari 2019 - 21:40 WIB
Sebulan Tak Bisa Melaut, Nelayan Jepara Dibantu 35 Ton Beras
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan beras kepada nelayan Jepara, Kamis (7/2/2019).FOTO/IST
A A A
JEPARA - Ombak yang mencapai tiga meter membuat nelayan Desa Bondo Kabupaten Jepara tidak bisa melaut sebulan terakhir. Mengantisipasi kekurangan pangan di desa yang mayoritas penduduknya berprofesi nelayan itu, pemerintah memberi bantuan 35 ton beras, Kamis (7/2/2019).

Bantuan tersebut diberikan Gubernur Jateng usai menyerahkan bantuan listrik gratis. Kepada nelayan Desa Bondo Ganjar mengatakan tidak perlu risau kekurangan pasokan pangan karena tingginya terjangan ombak. "Bantuan ini diserahkan karena panjenengan tidak bisa melaut penghasilan tidak ada tapi dapur bisa tetap ngepul," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Bantuan beras 35 ton inimerupakan hasil gotong royong pemerintah dan perusahaan melalui CSR-nya. Meski profesi nelayan bisa diandalkan secara perekonomian, namun mereka kelimpungan ketika musim baratan atau ketika terjangan ombak cukup tinggi. "Terimakasih PLN dan Pemkab Jepara. Ini salah satu cara agar hidup panjenengan kepenak, tambah makmur," ungkapnya.

Karena bantuan tersebut sifatnya sementara agar dapur tetap mengepul, dia meminta nelayan membuat kelompok usaha sesuai minat agar punya alternatif penghasilan saat tidak bisa melaut. Misalnya kelompok peternakan, pariwisata ataupun pengusaha UMKM.

"Tidak perlu beralih profesi tapi ditambah. Misal ingin beternak kambing, bikin kelompok, silakan inginnya apa bilang ke pemerintah. Tolong pak bupati, sedulur-sedulur nelayan ini ditemani," ujar dia.

Ganjar meminta Pemkab Jepara segera terjun mendampingi pembuatan kelompok para nelayan. Untuk keberlangsungan kelompok tersebut Ganjar mengatakan Customer Social Responsibility (CSR) akan dia arahkan untuk masuk ke Bondo.

"Silakan bikin kelompok yang disenangi. Agar pemerintah bisa mengarahkan bantuan, nanti CSR kita arahkan sesuai kebutuhan panjenengan. Heh pengusaha, CSR nya diganti sapi, kambing. Silakan bikin usulan," pungkasnya.(Baca Juga: Lindungi Nelayan, Pemprov Jawa Tengah Buat Perda Khusus(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4426 seconds (0.1#10.140)