DPR Minta BMKG Berikan Informasi Bencana Lebih Akurat dan Cepat

BANJARNEGARA - Anggota Komisi V DPR Lasmi Indaryani meminta Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lebih akurat lagi dalam memberikan informasi perihal potensi cuaca ekstrem dan daerah yang berpotensi rawan banjir. Informasi itu akan memudahkan warga mengantisipasi ancaman bencana alam yang disebabkan hujan.

Lasmi menilai selama ini informasi BMKG tentang potensi terjadinya cuaca ekstrem kurang akurat dan terkadang terlambat. Apalagi Early Warning System (EWS) kurang berjalan maksimal.

"Kami prihatin dengan informasi yang diberikan BMKG tentang potensi cuaca ekstrem ini kadang-kadang terlambat dan peta kerawanan yang meleset," katanya saat melakukan reses di Banjarnegara, Jumat (3/1/2020).(Baca Juga: Tebing Setinggi 10 Meter Longsor, Tutup Jalur Wisata ke Dieng)

Menurutnya, informasi yang kurang akurat akan merugikan warga dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam, seperti bencana banjir atau bahaya tanah longsor. Di Banjarnegara sendiri, mayoritas wilayahnya masuk dalam kategori rawan tanah longsor.

"Kalau prediksi cuaca ini tidak tepat atau terlambat, masyarakat yang rugi. Jadi tidak bisa mempersiapkan untuk menyelamatkan diri atau barang-barang berharganya," katanya.

Lasmi meminta agar BMKG melakukan evaluasi terkait informasi titik mana potensi terjadinya cuaca ekstrem. Apalagi saat ini curah hujan di sejumlah daerah masih tinggi. "Harapan kami, BMKG lebih akurat lagi untuk memberikan informasi potensi cuaca ekstrem dan tidak terlamba menginformasikan. Agar warga bisa lebih mempersiapkan," katanya.