Cek Tiga Pompa di Pekalongan, Ganjar: Penanganan Banjir Belum Tuntas

Jum'at, 03 Januari 2020 - 16:29 WIB
Cek Tiga Pompa di Pekalongan, Ganjar: Penanganan Banjir Belum Tuntas
Gubernur Ganjar Pranowo meninjau hasil Pembangunan Kolam Retensi dan Rumah Pompa Pengendali Banjir di Kota Pekalongan, Jumat (3/1/2020). FOTO/Dok Humas Pemprov Jateng
A A A
PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek tiga rumah pompa di Kota Pekalongan, Jumat (3/1/2020). Meski tiga pompa itu mampu menjangkau empat kecamatan, Ganjar mengatakan penanganan banjir dan rob di Kota Pekalongan belum tuntas.

Kota Pekalongan menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah langganan banjir, terutama di Kecamatan Pekalongan Utara, Barat, dan sebagian di wilayah timur. Karena luasnya wilayah terdampak, upaya penanggulangan dikerjakan secara gotong-royong oleh Pemerintah Pusat, Pemprov Jateng, dan Pemkot Pekalongan.

Pada tahun 2019 kemarin Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran Rp5,4 miliar untuk membangun tiga rumah pompa di daerah tersebut. Masing-masing rumah pompa Kraton Kramat, Rumah Pompa Sutan Syahrir, dan Rumah Pompa Tirto. Dengan kapasitas 800 liter per detik per pompa, Ganjar yakin akan efektif mengurangi banjir maupun rob.

"Kemarin sudah ngecek di Semarang kali ini di Pekalongan untuk progresnya seperti apa karena areanya sangat luas. Pelan-pelan kita mulai perbaiki tapi belum tuntas. Maka hari ini saya memastikan pompa ini berjalan dengan baik. Alhamdulillah juga baik. Yang bantuan 2016 juga masih sangat baik. Jadi harapannya ketika curah hujan tinggi kita siap," kata Ganjar.

Selain menyiapkan beberapa rumah pompa, untuk penanggulangan banjir dan rob di Kota Pekalongan juga dibangun tanggul laut yang terdiri dari sheet pile atau dinding vertikal yang berfungsi menahan tanah dan menahan masuknya air tanah. Sebanyak 260 tiang dipasang di sepanjang pantai yang membentang di dua desa, yakni desa Panjang Baru dan Panjang Wetan, dengan jarak 260 meter.

"Total pembiayaan dari Pemprov Jateng sebanyak Rp3,5 miliar. Setiap tiang pancang memiliki ketinggian mencapai 10 meter," katanya.

Sementara infrastruktur penanggulangan banjir yamg telah dibangun Pemerintah Pusat salah satunya adalah Rumah Pompa Pabean. Rumah Pompa Pabean tersebut mampu menjangkau empat kecamatan di Kota Pekalongan.

"Terima kasih untuk pak Basuki (Menteri PUPR). Ini bisa menyelamatkan 22.900 jiwa di Kota Pekalongan. Tapi usaha ini belum selesai. Semua siaga, jangan buang sampah di sungai tolong dikelola dengan baik. Selokan di depan rumah dibersihkan," kata Ganjar.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2045 seconds (0.1#10.140)