Lawan Teror Bakar Mobil, Kapolda Minta Warga Giatkan Siskamling

Kamis, 07 Februari 2019 - 07:17 WIB
Lawan Teror Bakar Mobil, Kapolda Minta Warga Giatkan Siskamling
Deklarasi pernyataan tidak takut pada teror pembakaran mobil di Kendal. Foto/iNewsTV/Eddie Prayitno
A A A
KENDAL - Maraknya aksi pembakaran mobil yang dilakukan orang tidak dikenal membuat pihak kepolisian terus meningkatkan pengawasan. Kendati demikian, perlu peran serta warga untuk kembali aktif melakukan kegiatan pengamanan lingkungan agar kasus pembakaran mobil bisa dicegah. Sementara itu Bupati Kendal mengeluarkan edaran agar warga menggiatkan kembali siskamling di wilayahnya.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono Menjelaskan sejak Desember 2018 setidaknya ada 9 kasus pembakaran mobil dan motor di Kabupaten Kendal. Sedangkan di Kota Semarang sudah mencapai 12 kali dan Kabupaten Semarang 2 kasus.

Dijelaskan motif dari aksi pembakaran ini bukan dendam, melainkan sengaja dilakukan orang tidak bertanggungjawab agar membuat warga resah. Saat berbicara di rapat kordinasi lintas sektoral di pendopo Kabupaten Kendal Rabu 6 Februari 2019 siang, kapolda meminta agar masyarakat mulai menggalakkan siskamling bersama babinkamtibmas dan babinsa di masing-masing desa.

Bahkan jika memungkinkan seiring perkembangan teknologi, warga di wilayahnya memasang kamera cctv di tempat yang biasa digunakan keluar masuk dan lalu-lalang orang. "Dengan kamera cctv ini minimal bisa mencegah dan bisa memberikan petunjuk dalam penyelidikan kasus," pinta kapolda.

Sementara itu Kapolres Kendal AKBP Hamka Mapaita mengatakan bahwa modus pembakaran yang dilakukan pelaku di Kendal dengan cara menyemprotkan bensin di atas mobil lalu melempar menggunakan korek api. "Ada juga yang menggunakan kain yang dibasahi dengan bensin, kemudian dilempar dan dibakar," terangnya.

Untuk itu kapolres meminta kepada masyarakat Kendal untuk menggiatkan siskamling atau memasang portal di jalan sehingga akses keluar-masuk suatu komplek wilayah diupayakan menggunakan akses satu pintu sehingga mudah dalam pengawasannya.

Teror pembakaran mobil di Kabupaten Kendal sudah ada 9 kasus, namun hingga saat ini belum ada satupun yang terungkap dan tertangkap pelakunya. Polisi sendiri sudah menggalakan patroli baik di pelosok desa maupun di perkotaan, namun masih saja muncul kejadian.

Sedangkan sebagai bentuk perlawanan warga tidak takut dengan aksi pembakaran, Bupati Kendal bersama forkompinda dan Kapolda Jawa Tengah serta Pangdam IV Diponegoro mendeklarasikan pernyataan tidak takut pada teror pembakaran mobil.

Bupati Kendal Mirna Annisa juga meminta kepada masyarakat Kendal untuk meningkatkan kewaspadaan siskamling guna mencegah terjadinya aksi teror tersebut. Imbauan untuk menggiatkan siskamling dituangkan dalam surat edaran ke seluruh wilayah di Kendal, agar selalu waspada dan mengawasi wilayahnya masing-masing.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2413 seconds (0.1#10.140)