Permainan Tradisional Tiongkok Meriahkan Imlek di Solo

SOLO - Permainan kuno asal Tiongkok turut menyemarakkan perayaan Imlek di Solo. Permainan Mahyong, Xiang Qi, dan Hou Qi dipertandingkan di Atrium The Park Mall, Solo Baru, Rabu (6/2/2019).

“Budaya yang telah lama itu ingin kami tampilkan lagi. Tapi ternyata memang tidak mudah,” kata Hery Margono, salah satu Panitia Bersama Solo Imlek 2570/2019, Rabu (6/2/2019). Kesulitan yang dihadapi adalah yang bisa memainkan permainan itu rata rata sudah lanjut usia. Sedangkan generasi muda banyak yang tidak bisa. Untuk wilayah Solo, permainan seperti catur ini diakuinya sudah jarang sekali dijumpai. Kaum milenial juga jarang yang berminat meski dipelajari bisa. Namun di daerah lain sudah mulai muncul lagi dan ada perlombaannya. “Kalau di negara asalnya, permainan ini masih eksis,” tambahnya.

Penanggungjawab perlombaan Hou Qi, Bahtiar mengungkapkan, permainan ini juga biasa disebut catur moyet. Cara mainnya, dua orang yang berhadapan masing masing memungut bidak Hou Qi secara bergantian. Pemain yang masih bisa menyisakan satu biji, maka akan keluar sebagai pemenang. Pungutan bidak tidak ditentukan jumlahnya tetapi harus sebaris. “Permainan catur kuno itu sangat menantang karena mudah dimainkan tetapi tidak mudah memenangkan,” kata Bahtiar.


Permainan kuno asal Tiongkok ini ikut memeriahkan peringatan Imlek.

Menurutnya pemain harus menggunakan perhitungan matematika yang cermat. Permainan membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk setiap pertandingan. Namun jika pemainnya sama sama kuat dan penuh perhitungan, maka waktu yang dibutuhkan sekitar 15 menit. Yang jelas, permainan tidak mungkin memunculkan draw karena pasti ada yang keluar sebagai pemenang. Cara menyusun bidak saat mulai permainan juga mudah karena formasi sebaris 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1. “Mainnya gampang, tapi untuk menang tidak gampang,” pungkasnya.