Sidak Rumah Pompa, Ganjar Temukan Indikasi Pencemaran Sungai

Kamis, 02 Januari 2020 - 18:45 WIB
Sidak Rumah Pompa, Ganjar Temukan Indikasi Pencemaran Sungai
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan air sungai yang berbusa saat melakukan sidak di Rumah Pompa Kali Tenggang, Kamis (2/1/2020). FOTO/SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikejutkan dengan air sungai yang berbusa saat melakukan sidak di Rumah Pompa Kali Tenggang, Kota Semarang, Kamis (2/1/2020). Ganjar menduga ada perusahaan di Kota Semarang yang membuang limbah ke sungai tersebut.

"Dengan banyaknya busa ini, berarti ada indikasi perusahaan yang membuang limbahnya ke sungai. Sudah pasti ini, indikasinya ada kok," kata Ganjar.

Ganjar langsung memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin untuk melakukan pengecekan. Ia meminta agar Pemkot Semarang mengumpulkan seluruh perusahaan yang ada di sekitar sungai untuk memberikan peringatan.

"Perusahaan harus dipastikan tidak membuang limbahnya ke sungai. Ini pasti dari limbah, karena indikasinya sudah ada yakni busa-busa ini. Nanti tinggal dicari urutannnya, perusahaan apa saja yang ada di sekitar sungai. Cek satu persatu," katanya.

Pemkot Semarang dapat mengambil langkah seperti yang dilakukan Ganjar untuk menangani pencemaran Sungai Bengawan Solo. Menurutnya, saat ini semua pihak harus berusaha agar air yang terbuang ke sungai juga bersih.

"Saya niatnya tadi ngecek pompa air, malah menemukan indikasi ini. Ini harus ditindaklanjuti, saatnya kualitas kita lebih baik," katanya.

Ganjar juga mengatakan konsen terhadap pencemaran lingkungan dari limbah industri. Selain di Bengawan Solo, pihaknya juga sedang menyelesaikan persoalan pembuangan limbah di Brebes. "Kami sedang meneliti pembuangan limbah yang di Brebes. Kami sudah menanganinya dan menggandeng kepolisian serta Kementerian Lingkungan Hidup (LHK)," katanya.

Pantauan di lokasi, air yang ada di Kali Tenggang memang mengeluarkan busa cukup banyak. Busa air menggumpal dari pompa-pompa air dan mengambang di atas sungai. Busa berwarna putih itu cukup banyak dan menggunung. Sesekali, gumpalan busa beterbangan saat diterpa angin kencang. Bau yang ditimbulkan juga tidak sedap.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9909 seconds (0.1#10.140)