Tas Tidak Muat, Pembobol Brankas Ini Tinggalkan Uang Jarahan

Rabu, 06 Februari 2019 - 21:13 WIB
Tas Tidak Muat, Pembobol Brankas Ini Tinggalkan Uang  Jarahan
Tersangka pembobol brankas Luwes Sragen (baju tahanan oranye) dan uang Rp1,2 miliar sisa hasil curian. FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SRAGEN - Kasus pencurian brankas berisi uang Rp2,2 miliar milik Toserba Luwes Sragen berhasil diungkap Polisi. Tiga orang yang diduga sebagai pelaku ditangkap, berikut barang bukti uang Rp1,2 miliar sisa hasil curian. Saat beraksi komplotan ini mengaku terpaksa meninggalkan sebagian kecil uang jarahan lantaran tas yang dibawa tidak muat.

Tiga orang yang diringkus adalah Supriyanto alias Gendon, Risang Gilang Purboyo, keduanya warga Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar; dan Narwan Lusdiyanto alias Iwan, Warga Kecamatan Mojogedang, Karanganyar. “Otak pelaku pembobolan adalah Supriyanto yang berhasil ditangkap di rumahnya,” kata Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, Rabu (6/2/2019).

Setelah dilakukan pengembangan, Polisi giliran menangkap Narwan di sebuah hotel di Jawa Barat, dan Risang di rumahnya di Tasikmadu. Pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus itu. Sebab diduga para pelaku juga beraksi di lokasi lain. Supri dan Iwan merupakan spesialis pembobol brangkas. Keduanya dalam keseharian bekerja sebagai pembuat brankas dan menjualnya.

Bahkan brangkas milik Luwes Sragen yang dibobol, merupakan buatan para pelaku. Supriyanto alias Gendon berprofesi sebagai pembuat brankas dan Iwan sebagai tukang las. Brankas dibeli dari tempat Gendon sekitar enam bulan lalu. Dari hasil pengembangan, komplotan ini juga pernah membobol brankas toserba Luwes di Ngawi, Jawa Timur dan berhasil menggondol uang Rp600 juta. Brangkas itu juga merupakan buatan para tersangka.

Selain barang bukti uang Rp1,2 miliar, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya, yakni puluhan jam tangan, buku tabungan, serta dua mobil yang dibeli dan disewa dengan uang brankas hasil curian. Selain itu, Polisi juga mengamankan tiga unit sepeda motor, serta alat alat yang dipakai membobol brankas. Ketika membobol brankas, para tersangka juga sempat menggondol puluhan jam tangan bermerk dari swalayan itu. Peristiwa pembobolan brankas Luwes Sragen terjadi 31 Januari lalu. Kejadian diketahui sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam aksinya, Iwan bersembunyi di gudang wahana permainan ketika Toserba menjelang tutup. Setelah situasi dinilai aman, pelaku keluar dan mulai beraksi. Sedangkan Gendon dan Risang menunggu di luar sembari memantau keadaan. Tersangka Gendon mengaku tidak membawa seluruh uang di brankas karena tasnya tidak muat. “Jadi saya minta teman teman untuk meninggalkannya,” katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1866 seconds (0.1#10.140)