Pelaku Curat Spesialis Rumah Kosong Ditangkap Warga

Rabu, 01 Januari 2020 - 13:15 WIB
Pelaku Curat Spesialis Rumah Kosong Ditangkap Warga
Polsek Moyudan menunjukkan tersangka dan barang bukti hasil pencurian di Mapolsek Moyudan, Rabu (1/1/2020). FOTO :SINDOnews/Priyo S
A A A
SLEMAN - Polsek Moyudan, Sleman mengamankan warga Randu Gunting, Blondo, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah SY, 47 pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) rumah kosong di wilayah Moyudan. SY sekarang mendekam di tahanan Mapolsek Moyudan

Petugas juga mengamankan dua obeng, tas ransel dan sepeda motor matic yang digunakan untuk melakukan tindak pencurian serta laptop hasil pencurian sebagai barang bukti (BB).

Kapolsek Moyudan, Sleman AKP M Darban mengatakan terungkapnya kasus ini, setelah warga Patran II Klisat, Sumbersari, Moyudan, Ida Kristiana, Sabtu (29/12/2019) pukul 12.45 WIB melaporkan ke PolsekMoyudan, ada orang yang akan mencuri di rumahnya saat ditinggal pergi. Orang itu masuk rumah dengan cara mengcongkel pintu mengunakan obeng.

Namun sebelum orang itu berhasil mencuri barang-barang yang ada di rumah itu, pemilik rumah datang. Sehingga mengetahui ada orang yang masuk rumahnya. Aksinya diketahui orang itu kemudian lari. Oleh pemilik rumah dan warga mengejarnya. Saat dikejar orang itu terjadi dan berhasil ditangkap. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Moyudan.

“Mendapat laporan petugas mendatangi lokasi dan mengamankan orang itu serta dibawa ke Mapolsek Moyudan,” kata Darban, Rabu (1/1/2020).

Darban menjelaskan dari pemeriksaan orang itu diketahui bernama SY, 47, warga Randu Gunting, Blondo, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Sebelum ketahuan akan mencuri di rumah warga Patran II Klisat, pada hari yang sama telah mencuri laptop di rumah Warga Gedongan, Sumberagung, Moyudan, Jemadi saat ditinggal pergi. SY masuk rumah juga dengan mencongkel pintu mengunakan obeng.

“SY ini memang mencari rumah kosong sebagai sasarannya. Untuk kasus ini dijerat Pasal 363 KUHP tentang Curat dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” jelasnya.

SY kepada petugas mengaku melakukan tindakan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mencari sasaran rumah kosong secara acak tidak direncanakan. “Karena ekonomi, sasaran acak yang penting sepi dan kosong,” akunya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8611 seconds (0.1#10.140)