Kapolda DIY Klaim Kekuatan Personelnya Mampu Amankan Pemilu

GUNUNGKIDUL - Kapolda DIY Irjend Pol Ahmad Dhofiri mengaku kekuatan personel anggota Polda DIY masih mampu mengamankan kondisi wilayah menjelang Pemilu pada 17 April mendatang. Kasus konflik beberapa waktu lalu masih dianggap sebagai gesekan wajar dan masih bisa dikendalikan.

"Memang indek kerawanan pemilu kita masuk tinggi. Namun kekuatan personel Polda DIY dan TNI di DIY masih mampu mengatasi," terang Ahmad Dhofiri saat peresmian Masjid Polres Gunungkidul, Selasa (5/2).

Dikatakannya, pihaknya lebih waspada dengan data Bawaslu mengenai indek kerawanan pemilu yang tinggi. Hal ini menjadi perhatian bersama. "Saya berterima kasih dengan warning ini daripada data awal dikatakan aman namun justru berbahaya. Kita siapkan langkah antisipasi," ulasnya.

Diakuinya, menjelang pemilu memang ibarat mesin kendaraan menghangat dan panas. Pihaknya berusaha keras untuk mendinginkan suasana bersama agar kondusif. "Semua terkondisi, memang ada dinamika dan gesekan, kita bisa redam dan ke depan kita harapkan suasana kondusif hingga Pemilu berakhir," ulasnya.

Di masa kampanye ini, Polda terus mengerahkan anggotanya sesuai dengan kebutuhan. "Nanti saat kampanye terbuka 2/3 personel kita kerahkan backup keamanan," pungkasnya.

Sementara Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya juga terus melakukan langkah antisipasi menjaga keamanan menjelang pemilu. Upaya melakukan razia keamanan di daerah perbatasan terus dilakukan.

Begitu juga di dalam kota sehingga berbagai indikasi kriminal menjelang pemilu bisa diatasi. "Kita tidak akan kompromi dengan bentuk-bentuk indikasi kriminal dan gangguan keamanan menjelang Pemilu ini. Setiap hari anggota lakukan patroli dan razia," pungkasnya.