Prajurit TNI asal Demak Tewas Tertembak di Keerom Papua

Senin, 30 Desember 2019 - 21:21 WIB
Prajurit TNI asal Demak Tewas Tertembak di Keerom Papua
Personel Batalyon 713/Satya Tama, Gorontalo, Serda Miftachur Rohmat tewas tertembak di Keerom, Papua, Senin (30/12/2019). FOTO/SINDOnews/SABRIN MAKU
A A A
JAYAPURA - Personel Batalyon 713/Satya Tama, Gorontalo, Serda Miftachur Rohmat tewas tertembak di Keerom, Papua, Senin (30/12/2019). Sebelumnya terjadi baku tembak antara pasukan TNI dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Pos Kaliasin.

Tidak hanya Serda Miftachur Rohmat, Prada Juwandhy Ramadhan yang menjabat sebagai Tabakpan 5 RU 2 Pos Bewan Baru Satgas Yonif 713/ST juga tertembak. Saat ini dia masih mendapat perawatan di unit kesehatan.

"Prajurit yang menjadi korban satu masih dalam perawatan di unit kesehatan yang ada di wilayah tugas. Sedangkan korban yang meninggal dunia, dalam proses pemberangkatan jenazah ke daerah asal di Demak, Jawa Tengah," kata Kasrem 133/Nani Wartabone Mayor Inf Fathan Ali.

Menurutnya, berita tertembaknya dua personel Batalyon 713/Satya Tama di Keerom Papua menyisakan duka mendalam jajaran Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo. Korem 133, Kodim dan seluruh Koramil menggelar doa takziah dan mengibarkan bendera setengah tiang.

Berdasarkan Sumber MNC Media, kontak tembak terjadi saat 10 anggota pasukan Yonif 713/ST menggambil Dorlok di Pos Kaliasin sekitar pukul 08.30 WIT. Lalu pada Pukul 10.30 WIT Sekitar 5 KM dari pos, tepatnya di jembatan kayu terjadi kontak dengan Kelompok KKSB selama 15 menit yang mengakibatkan dua personel TNI mengalami luka tembak.

Serda Miftachur Rohmat yang merupakan Wadan Pos Bewan Baru Satgas Yonif 713/ST terkena luka tembak pada bahu kiri depan menembus belakang perut. Sedangkan prajurit mengalami luka tembak Prada Juwandhy Ramadhan tertembak pada pelipis kanan dan pinggang kiri.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi SINDOnews membenarkan adanya kontak tembak tersebut. Namun menurut Kol Cpl Eko Daryanto pihaknya masih mengumpulkan data data di lapangan mengenai kontak tembak tersebut. "Memang benar ada kontak tembak. Namun untuk keterangan lebih lengkap kami masih menunggu data dari lapangan, " kata perwira menengah Kodam Cenderawasih ini.

Berdasarkan penelusuran MNC Media, saat ini ke dua korban telah dievakuasi sementara di pos Bewan Baru untuk menunggu evakusi selanjutnya. Untuk Prada Juwandhy Ramadhan dirawat oleh Bakes Pos Bewan Baru Sertu Teguh Pramuji.

Pasukan Yonif 713/Satya Tama adalah Batalyon Infanteri di bawah Korem 133/Nani Wartabone, Kodam XIII/Merdeka. Pasukan ini bertugas di Papua sebagai Satgas Pamtas BKO Kodam XVII/Cenderawasih.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4481 seconds (0.1#10.140)