Resmikan BLK Komunitas, Jokowi: Sekarang Bukan Adu Ijazah Tapi Keterampilan

Senin, 30 Desember 2019 - 19:12 WIB
Resmikan BLK Komunitas, Jokowi: Sekarang Bukan Adu Ijazah Tapi Keterampilan
Presiden Jokowi saat meresmikan BLK Komunitas di Pondok Pesantren Al Falu 2 Desa Sidorejo, Brangsong, Kendal, Senin (30/12/2019). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Tantangan kerja di era Revolusi Industri 4.0 bukan lagi sekadar mengandalkan ijazah, tapi juga keterampilan. Bahkan di sejumlah negara tidak lagi mempertanyakan ijazah sebagai syarat kerja, tapi apa keterampilan yang dimiliki.

Untuk merespons kondisi itu, pemerintah membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di seluruh Indonesia. Sejak 2017 hingga saat ini total ada 1.113 BLK Komunitas yang telah berdiri. Pada 2020, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menargetkan pembangunan 2.000 BLK Komunitas lagi.

Meski telah berjalan dua tahun terakhir, peresmian BLK Komunitas di seluruh Indonesia baru dilaksanakan, Senin (30/12/2019), yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al Falu 2 Desa Sidorejo, Brangsong, Kendal. Peresmian dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rembug Nasional BLK Komunitas se-Indonesia.

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, BLK Komunitas merupakan unit fasilitas pelatihan vokasi pada lembaga pendidikan keagamaan, seperti ponpes dan seminari. "Pelatihan ini memberikan bekal keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan kerja bagi siswa dan komunitas masyarakat di sekitar lembaga sebagai bekal mencari kerja," katanya usai peresmian BLK Komunitas di Kendal.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyambut positif pembangunan BLK Komunitas yang dilaksanakan Kemenaker. Keterampilan saat ini sangat dibutuhkan karena semua negara sedang bersaing mendapatkan sumber daya manusia yang mempunyai keterampilan. Bukan lagi menanyakan ijazah tapi adu keterampilan, skill, dan kompetensi.

Presiden mengakui, di Indonesia kadang tidak sinkron antara kebutuhan keterampilan di dunia kerja dengan pelatihan yang diberikan. "Balai Latihan Kerja ini harus menjalin komunikasi dengan dunia kerja, baik perusahaan atau pun lembaga keuangan agar yang dilatih sesuai dengan apa yang mereka butuhkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, presiden menanyakan langsung kepada santri yang ikut pelatihan di BLK Komunitas dan para mentor. Sebagian peserta di BLK Komunitas, dia sudah merasakan manfaat ikut pelatihan keterampila dan bisa diterapkan di dunia kerja.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3526 seconds (0.1#10.140)