Regulasi Makin Mudah, Permintaan Umrah Terus Meningkat

Senin, 30 Desember 2019 - 11:00 WIB
Regulasi Makin Mudah, Permintaan Umrah Terus Meningkat
Ratusan jamaah umrah dari PT Annur Maknah Wisata saat akan diberangkatkan ke Tanah Suci di Tangerang, Banten, Minggu (29/12/2019). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Panjangnya antrean ibadah Haji membuat umat Islam di Tanah Air memilih lebih dahulu melaksanakan ibadah umrah. Terlebih, kini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mencabut kebijakan biometriks yang menyulitkan calon jamaah umrah mendapatkan visa.

Dirut PT Annur Maknah Wisata yang lebih dikenal sebagai Anamta Tour & Travel, Zahrini Mahdi Muahammad, mengatakan tingginya minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah juga didukung regulasi yang sudah dipermudah.

"Misalnya soal ketentuan biometriks yang sudah dihapus dan tentu saja ini mempermudah calon jamaah yang berasal dari daerah," kata Zahrini saat memberangkatkan 400 jamaah umrah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia di Tangerang, Banten, Minggu (29/12/2019).

Regulasi di dalam negeri juga ikut mendukung memperlancar jamaah berumrah. Zahrini menilai, regulasi yang dibuat pemeintah memang memenuhi syarat dan standar yang dibutuhkan. Sebut saja pesawat tidak boleh transit lebih dari dua kali, fasilitas hotel bintang tiga, dan menyertakan tim dokter. "Regulasi seperti ini justru membuat jamaah lebih nyaman dalam beribadah," katanya.

Pihaknya sendiri ingin membantu masyarakat yang berniat menjalankan ibadah agar terlaksana dengan nyaman, aman, dan lancar. "Meski mereka mengambil paket ekonomipun, pelayanan tetap VIP," janji Zahrini.

Keberangkatan ratusan jamaah umrah yang menggunakan pesawat maskapai Flynas tersebut dilepas oleh Kepala Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Syamsuddin. Pada kesempatan itu, dia mengingatkan, sesuai dengan kebijakan pemerintah, maka perusahaan penyelenggaraan haji dan umrah yang beroperasi di daerah agar memiliki kantor cabang. "Saya minta Anamta memberikan layanan kepada para jamaah secara maksimal sesuai dengan paket yang dijanjikan," pintanya.

Mengingaat saat ini pelaksanaan ibadah umrah tengah padat, baik di Mekkah maupun Madinah, Syamsuddin mengingatkan para jamaah untuk menjaga kesehatan dan tidak terpisah dengan rombongan.

"Luruskan niat untuk menjalankan ibadah umrah hanya kepada Allah SWT, bukan berniat untuk menyaksikan tahun baru di Arab Saudi. Oleh karena itu, manfaatkan waktu hanya untuk beribadah dan bermunajat kepada Allah SWT," pesannya.

Dia menambahkan, ibadah umrah bukan dilihat dari bagus dan dekatnya hotel dengan Baitullah. Tetapi kekhusyukan dan fokus dalam melaksanakan ibadah agar memperoleh umrah yang mabrur menjadi hal yang sangat penting.

Selain itu, jamaah harus menjaga diri maupun barang bawaan. Selama ini, kata dia, jamaah haji maupun umrah Indonesia terkenal baik. "Jadi harus menjaga nama baik bangsa Indonesia dengan cara bertingkah laku dengan baik, berpakaian sopan dan tertib," harapnya.

Syamsuddin berharap, setelah para jamaah pulang kembali ke Tanah Air bisa menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya. Serta meningkatkan kesalehan sosialnya di masyarakat, sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Zahrini menambahkan, ini merupakan keberangkatan jamaah umrah kelima pascamusim haji 2019. "Saya bersyukur program #OneFlightForAnamta berjalan lancar berkat dukungan berbagai pihak terutama kantor cabang di berbagai daerah," kata Zahrini.

Program tersebut, kata Zahrini, dibuat sengaja akhir tahun untuk mengakomodir masyarakat yang memanfaatkan momentum liburan dengan melaksanakan umrah. "Sejak September lalu tercatat kami sudah memberangkatkan 1.125 jamaah umrah," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8015 seconds (0.1#10.140)