Tepis Pernyataan Jokowi, Sandi: Konsultan Kami Adalah Rakyat
A
A
A
SOLO - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno menegaskan tak memakai konsultan politik asing dalam Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2019. Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto itu menyebut bahwa konsultannya adalah rakyat.
"Kami yakin itu semua tidak benar. Konsultan kami adalah rakyat," kata Sandiaga Uno kepada para wartawan usai berkunjung ke Kampung Batik Laweyan, Solo, Selasa (5/2/2019).
Sandi telah berkonsultasi di 1.122 titik dengan rakyat dalam kunjungannya ke berbagai daerah. Sehingga apa yang diinginkan masyarakat lebih berharga karena mengetahui apa yang mereka inginkan. Sandi menyebut bahwa narasinya adalah politik damai, sehingga ia enggan menanggapi pernyataan rivalnya, capres Joko Widodo (Jokowi) karena akan menimbulkan polemik.
"Pernyataannya (Jokowi), kita terima dengan baik dan kita tidak ingin menanggapi. Kita menjadikan ini sebagai sebuah instrospeksi," ucapnya. Sandiaga Uno menilai yang disampaikan Jokowi adalah bagian dari uneg-unegnya yang harus dihormati. (Baca Juga: Lokasi Acara Sandi di Solo Dikepung Spanduk Jokowi-Maruf Amin)
Sebelumnya, Jokowi melakukan serangan balik terhadap pihak-pihak yang selama ini menyudutkannya. Saat memberi sambutan dalam deklarasi dukungan relawan Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Jokowi di objek wisata De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Minggu (3/2/2019), mantan Wali Kota Solo ini mengajak para relawan pendukungnya untuk menyampaikan hal-hal yang benar.
Jokowi juga menyindir adanya pemakaian teori propaganda Rusia. Yakni menyemburkan dusta, kebohongan, dan hoaks sebanyak-banyaknya agar masyarakat menjadi ragu.
"Yang dipakai konsultan asing, nggak mikir ini memecah belah rakyat, mengganggu ketenangan rakyat, membuat rakyat khawatir, takut. Nggak peduli karena konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa?," ucap Jokowi.
Dirinya sangat bersyukur karena masyarakat telah cerdas dan mampu memilah mana yang benar dan mana yang bohong. (Baca Juga: Kerap Difitnah dan Dihina, Jokowi: Dipikir Saya Takut!)
"Kami yakin itu semua tidak benar. Konsultan kami adalah rakyat," kata Sandiaga Uno kepada para wartawan usai berkunjung ke Kampung Batik Laweyan, Solo, Selasa (5/2/2019).
Sandi telah berkonsultasi di 1.122 titik dengan rakyat dalam kunjungannya ke berbagai daerah. Sehingga apa yang diinginkan masyarakat lebih berharga karena mengetahui apa yang mereka inginkan. Sandi menyebut bahwa narasinya adalah politik damai, sehingga ia enggan menanggapi pernyataan rivalnya, capres Joko Widodo (Jokowi) karena akan menimbulkan polemik.
"Pernyataannya (Jokowi), kita terima dengan baik dan kita tidak ingin menanggapi. Kita menjadikan ini sebagai sebuah instrospeksi," ucapnya. Sandiaga Uno menilai yang disampaikan Jokowi adalah bagian dari uneg-unegnya yang harus dihormati. (Baca Juga: Lokasi Acara Sandi di Solo Dikepung Spanduk Jokowi-Maruf Amin)
Sebelumnya, Jokowi melakukan serangan balik terhadap pihak-pihak yang selama ini menyudutkannya. Saat memberi sambutan dalam deklarasi dukungan relawan Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Jokowi di objek wisata De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Minggu (3/2/2019), mantan Wali Kota Solo ini mengajak para relawan pendukungnya untuk menyampaikan hal-hal yang benar.
Jokowi juga menyindir adanya pemakaian teori propaganda Rusia. Yakni menyemburkan dusta, kebohongan, dan hoaks sebanyak-banyaknya agar masyarakat menjadi ragu.
"Yang dipakai konsultan asing, nggak mikir ini memecah belah rakyat, mengganggu ketenangan rakyat, membuat rakyat khawatir, takut. Nggak peduli karena konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa?," ucap Jokowi.
Dirinya sangat bersyukur karena masyarakat telah cerdas dan mampu memilah mana yang benar dan mana yang bohong. (Baca Juga: Kerap Difitnah dan Dihina, Jokowi: Dipikir Saya Takut!)
(amm)