MUI Sleman Diminta Tekan Gesekan Politik pada Pemilu 2019

Selasa, 05 Februari 2019 - 17:04 WIB
MUI Sleman Diminta Tekan Gesekan Politik pada Pemilu 2019
Bupati Sleman Sri Purnomo membuka Rakerda MUI Sleman 2019 di Aula Bappeda Sleman, Selasa (5/2/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo meminta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sleman dapat meminimalisir terjadinya gesekan politik dalam perhelatan Pemilu dan Pilpres 2019 . Potensi gesekan muncul seiring dengan perbedaaan politik di tengah masyarakat.

"Saya berharap di tahun politik ini MUI Sleman dapat mengambil peran demi mengurangi potensi gesekan tersebut. Sehingga dapat membawa kesejukan di masyarakat serta menurunkan tensi yang sangat dinamis itu," kata Sri Purnomo saat membuka Rakerda MUI Sleman di aula Bappeda Sleman, Selasa (5/1/2019).

Selain itu, MUI Sleman juga harus dapat meningkatkan kinerja sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat lebih luas. Salah satunya dengan memposisikan diri di tengah sebagai pengayom masyarakat melalui program-programnya. Terlebih saat ini suara umat Islam diperebutkan dalam kontestasi politik.

"Ini realita yang ada di masyarakat sekarang. Maka silakan disiapkan program-program yang dapat menyejukkan masyarakat," kata Sri Purnomo.

Ketua Umum MUI Sleman, Syakir Ali mengatakan akan mengevaluasi program kerja tahun lalu serta menyusun program kerja yang akan dilaksanakan satu tahun mendatang. Untuk program kerja yang sudah dilaksanakan, di antaranya seminar pendidikan, sarasehan, penentuan awal bulan Ramadan, dan satu program unggulan yaitu pemantauan terhadap penyembelihan ayam di beberapa perusahaan.

"Selanjutnya kita akan bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mensurvei jajanan di sekolah-sekolah SD. Apakah itu sehat apa tidak," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1420 seconds (0.1#10.140)