Dokter Cantik Praktik di Stasiun Tawang, Penumpang KA Berbinar

Sabtu, 28 Desember 2019 - 16:50 WIB
Dokter Cantik Praktik di Stasiun Tawang, Penumpang KA Berbinar
Sejumlah calon penumpang kereta api (KA) mendapatkan layanan kesehatan di Stasiun Tawang Semarang, Sabtu (28/12/2019). FOTO/iNews/TAUFIK BUDI
A A A
SEMARANG - Sejumlah calon penumpang kereta api (KA) berbinar karena bisa mendapatkan layanan kesehatan di Stasiun Tawang, Semarang. Terlebih paramedis yang diterjunkan merupakan dokter cantik dan ramah dalam memberikan pelayanan.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, faktor kesehatan sangat perlu diperhatikan, apalagi saat bepergian jarak jauh. Untuk itu, pihaknya memberikan layanan tambahan kesehatan kepada para penumpang KA di hall Stasiun Tawang dan Poncol.

Layanan kesehatan itu dimulai Sabtu (28/12/2019) hari ini di Stasiun Tawang. Buka pukul 11.00 hingga 16.00 WIB. Dibantu pula melalui pengeras suara yang ada di stasiun untuk penyampaian informasi tentang layanan kesehatan ini.

"Tepatnya pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru yang sedang berlangsung. Secara bergantian dua hari sekali layanan ini akan berpindah dari Stasiun Tawang ke Stasiun Poncol untuk menambah layanan kesehatan, selain Pos Kesehatan yang sudah ada secara permanen di dalam stasiun," kata Krisbiyantoro.

Tenaga medis yang diterjunkan di antaranya 1 orang dokter umum, 4 paramedis, dan 1 apoteker. Layanan kesehatan yang diberikan antara lain pemeriksaan tensi, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan asam urat, dan konsultasi medis.

"Senin mendatang secara serentak akan dibuka layanan kesehatan terbuka ini di empat stasiun wilayah Daop 4 Semarang yakni di Stasiun Cepu, Nrombo, Tawang, dan Tega," katanya.

"Sejak layanan kesehatan ini dibuka, dalam waktu kurang dari tiga jam, sebanyak 32 penumpang kereta api ikut menggunakan kesempatan ini untuk memeriksakan kesehatannya dan konsultasi medis," tuturnya.

Pemeriksaan medis juga berguna bagi PT KAI sebagai sarana screening atau pendeteksian dini kepada calon penumpang sebelum memasuki pintu boarding stasiun. Dokter maupun petugas saat itu akan bisa membedakan penumpang yang sehat dan kurang sehat maupun tidak layak melakukan perjalanan dengan KA.

"Apalagi penumpang yang dalam kondisi hamil atau pun anak-anak balita. Diharapkan layanan kesehatan ini akan dapat digunakan sebaik-baiknya oleh pengguna jasa KA," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2184 seconds (0.1#10.140)