Kiai Kampung dan Ribuan Santri Demak Salawatan Bareng KH Maruf Amin

Selasa, 05 Februari 2019 - 13:19 WIB
Kiai Kampung dan Ribuan Santri Demak Salawatan Bareng KH Maruf Amin
Cawapres nomor urut 01, KH. Maruf Amin bersilaturahmi dengan pengasuh Ponpes Al Hidayat, Krasak, KH. Misbah Munir di Kompleks Pesantren Krasak Demak, Selasa (5/2/2019). Foto/SINDOnews/Rakhmatulloh
A A A
DEMAK - Ribuan santri dan puluhan Kiai Kampung di Jawa Tengah menghadiri silaturahmi Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Maruf Amin dengan pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayat, Krasak, KH Misbah Munir di Kompleks Pesantren Krasak Demak , Selasa (5/2/2019).

Kiai Maruf yang juga Mustasyar PBNU hadir sekitar pukul 10.15 WIB di Komplek Ponpes Krasak. Tampak kehadiran calon pendamping Capres Jokowi itu disambut ribuan masyarakat dan santri yang telah berkumpul sejak pagi.

Kehadiran Maruf di Ponpes tersebut juga dilakukan pembacaan salawat bersama untuk keselamatan bangsa yang diikuti puluhan Kiai Kampung dan ribuan santri yang hadir. Salawat Ya Nabi Salam dan Marhaban Ya Nabi Salam dilantunkan secara khusyu oleh seluruh kiai dan santri serta masyarakat yang datang.

Lantunan salawat yang diiringi musik Rebana itu dibacakan secara bersama setelah pembacaan Kitab Suci Alquran, lagu Indonesia Raya yang diteruskan lagu pamungkas kalangan Nahdliyin Ya Lal Whaton. (Baca Juga: Maruf Amin: Kemenangan Jangan Abaikan Tata Kesantunan)

Dalam kesempatan ini, Kiai Maruf Amin akan didapuk memberikan Tausiyah kepada ribuan peserta salawat. Kunjungan mantan Rais Aam PBNU ini bagian dari rangkaian silaturahmi politik yang dilakukan Kiai Maruf ke sejumlah pesantren dan ulama NU di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Sebelumnya Maruf Amin menegaskan bahwa kelompok Pesantren dan ulama Pesantren menjadi modal dirinya untuk menggarap suara pemilih pada Pilpres 2019 ini. Kiai Maruf menganggap, pesantren menjadi potensi yang cukup besar penyumbang suara. Maka tak heran, semua kontestan pemilu berharap bisa meraup suara di segmen pemilih ulama pesantren dan santri tersebut.

"Oleh karena itu harus di-maintanance jangan sampai diambil orang. Karena pesantren yang besar-besar itu punya pengaruh besar," ujar Maruf. (Baca Juga: Silaturahmi ke Ponpes di Kendal, Maruf Amin Didoakan Sehat)

Menurut Kiai Maruf, pesantren secara kultur itu identik dengan NU, maka organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut juga sangat berpengaruh terhadap suara pemilih. Kendati begitu, Maruf mengatakan NU tidak berpolitik secara praktis secara organisatoris.

Atas dasar hal tersebut, Abah sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa dirinya sebagai calon wakil presiden telah berbagi tugas dengan Jokowi sebagai Capres untuk berbagi segmen pemilih.

"Saya tidak pernah ketemu Pak jokowi (dalam satu lokasi). Tapi Pak Jokowi masuk ke pesantren juga. Tapi tekanannya saya pada segmentasi ulama beliau nonulama," kata Maruf yang juga menegaskan bahwa dirinya juga menjalin komunikasi dengan ulama Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0856 seconds (0.1#10.140)