35 DPD di Jateng dukung Mulfachri Jadi Ketua Umum PAN

Sabtu, 28 Desember 2019 - 06:06 WIB
35 DPD di Jateng dukung Mulfachri Jadi Ketua Umum PAN
Sebanyak 35 ketua DPD dan 30-an pengurus DPW PAN Jawa Tengah menghadiri silaturahmi di Hotel Arkenso Semarang, Jumat (27/12/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Sebanyak 35 ketua DPD dan 30-an pengurus DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah memberikan dukungan kepada Mulfachri Haraharap menjadi calon ketua Umum PAN. Ketua Fraksi PAN DPR itu dinilai sosok yang tegas dalam bersikap, mampu bersinergi, dan tidak berkonflik jika ada perbedaan pendapat antara fraksi dan DPP PAN.

Dukungan itu disampaikan dalam silaturahmi di Hotel Arkenso Semarang, Jumat (27/12/2019). Ikut hadir dalam acara tersebut, Hanafi Rais, putra politikus senior PAN, Amien Rais dan Mulfahcri Harahap.

Hanafi Rais dalam sambutannya mengatakan, selama menjadi Ketua Fraksi PAN DPR, Mulfachri tegas memegang prinsip kedewanan dan perundang-undangan. Bang Kimung, sapaan akrab Mulfachri, juga tidak membuat pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan DPP. "Bang Kimung mampu bersinergi dan tidak berkonflik jika ada perbedaan pendapat antara Fraksi dengan DPP," katanya.

Ketua DPW PAN Jateng, Wahyu Kristianto menambahkan, seluruh pengurus DPW dan 35 ketua DPD PAN Jateng mendukung penuh Mulfahcri dalam pencalonan menjadi Ketua Umum PAN. Mereka menyuarakan bahwa jabatan ketua umum PAN hanya satu periode.

"Kami menolak ketua umum berkelanjutan. Ketua Umum tidak boleh mancla-mencle dan berkhianat terhadap perkataannya sendiri. Dulu menyatakan ketua umum hanya satu kali kemudian nekad untuk maju kembali," katanya.

Sementara itu, Mulfachri mengatakan, Provinsi Jawa Tengah akan menjadi prioritas ke depan. Sebab, Jateng yang semula memperoleh 8 kursi DPR pada Pemilu 2014, kini sama sekali tidak memiliki perwakilan di gedung parlemen.

"Ini harus menjadi perhatian penuh karena sesungguhnya Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam perolehan suara. Jawa Tengah memiliki sumber daya dan potensi yang besar asal dikelola dengan baik," ujarnya.

Meski perolehan kursi di DPR menurun, tapi PAN berhasil mendapatkan posisi strategis di alat kelengkapan dewan. PAN memperoleah 1 Ketua Komisi VIII dan 4 wakil ketua. "Hal ini tentu merupakan hasil lobi dan komunikasi yang baik di tengah peta politik yang tidak menguntungkan untuk PAN," katanya.

Menurut Mulfachri, dalam politik yang terpenting adalah komunikasi. Dengan komunikasi intensif, baik di internal maupun eksternal, PAN dapat membuat konfigurasi politik yang dapat diperhitungkan. Karena itu perlu segera dilakukan restrukturisasi organisasi secara berjenjang usai kongres. "Dalam waktu 8 bulan pembentukan DPW-DPW, dan pada tahun kedua pembentukan DPD-DPD, tahun berikutnya DPC dan DPRt," katanya.

Dengan target terukur, Mulfachri yakin PAN akan memiliki akar rumput yang kuat dan dapat siap dengan pertarungan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) mendatang. Yang tak kalah penting juga penyusunan administrasi menggunakan Teknologi Informasi (TI), sehingga dapat terukur kekuatan partai, juga pembagian otonomi pilkada dengan komposisi yang ideal, dan menyejajarkan para ketua-ketua DPD dengan pimpinan lainnya di tingkatan yang sama.

Mulfachri menegaskan, jika terpilih mejadi Ketua Umum PAN, maka dia tidak akan mengikuti jejak ketum sebelumnya mencalonkan diri menjadi presiden. Dia hanya ingin membesarkan partai bersama kader-kader PAN se-Indonesia.

Ketua DPD PAN Wonosobo, Taufik mengaku sangat beruntung dapat bertatap muka langsung dengan Mulfachri. Ketua DPD Klaten, Darmadi mengungkapkan bahwa Mulfachri adalah seorang yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan leadership. Dia mengajak kepada seluruh ketua-ketua DPD untuk teguh dan tak ragu memilih Mulfachri sebagai Ketua Umum.

Di akhir pertemuan ada kejadian yang mengharukan sekaligur khidmat. Khafid, pengurus DPW Jateng mengajak kepada seluruh peserta membaca Surat Al Fatihah dan mendoakan Mulfachri menjadi Ketua Umum PAN yang akan datang. "Insha Allah Bang Kimung akan menjadi Ketua Umum pada kongres yang akan datang," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4153 seconds (0.1#10.140)