Tanggul Sungai Situri Sukoharjo Jebol, Puluhan Hektare Sawah Terendam

Sabtu, 28 Desember 2019 - 04:55 WIB
Tanggul Sungai Situri Sukoharjo Jebol, Puluhan Hektare Sawah Terendam
Kondisi tanggul Sungai Situri yang jebol hingga airnya merendam lahan pertanian. Foto/IST
A A A
SUKOHARJO - Tanggul Sungai Situri di Desa Grogol, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo jebol setelah diguyur hujan deras beberapa hari terakhir. Puluhan hektare lahan pertanian dilaporkan terendam air.

Kepala Desa Grogol, Heri Putut mengatakan, hujan deras mengakibatkan tanggul Sungai Situri jebol terjadi Kamis (26/12/2019) dini hari. Tanggul jebol terjadi di dua titik dengan lebar masing-masing sekitar empat meter. "Debit air sungai naik dan alirannya deras hingga mengikis tanggul. Selanjutnya, air masuk ke lahan sawah dan merendam puluhan hektar tanaman padi yang baru tanam," kata Heri Putut, Jumat (27/12/2019).

Penanganan dan penanggulangan sementara dilakukan pihak desa bersama TNI/Polri dan Karang Taruna dengan memasang sandbag atau karung-karung berisi pasir guna menutup tanggul yang jebol. Langkah ini sekaligus sebagai upaya mengantisipasi banjir bandang akibat jebolnya tanggul.

Heri berharap langkah konkret dari pihak terkait, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) agar melakukan normalisasi Sungai Situri. Termasuk pula penguatan tanggul yang kondisinya sudah sangat kritis.

Jebolnya tanggul sudah terjadi tiga kali dalam tiga tahun berturut-turut. Kondisi ini juga telah dilaporkan pada pemerintah daerah setempat dan belum ada penanganan permanen. Heri khawatir tanggul jebol juga akan merendam rumah penduduk di aliran Sungai Situri.

Hampir setiap musim hujan, sawah-sawah di wilayahnya selalu terendam air akibat tanggul jebol sehingga petani mengalami gagal panen. Meskipun Dinas Pertanian menyediakan bantuan bibit bagi petani terdampak banjir, namun kondisi sawah akan menghambat masa tanam padi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto mengatakan, pihaknya telah menyerahkan bantuan sandbag kepada wilayah Desa Grogol. Bantuan sebagai upaya darurat untuk menutup tanggul yang jebol. "Kondisinya saat ini terpantau sudah surut, tapi masih sedikit merendam lahan pertanian," terang Sri Maryanto.

Pihaknya akan mengajukan kembali permohonan ke BBWSBS agar dilakukan normalisasi Sungai Situri, termasuk tanggul sungai yang jebol.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9013 seconds (0.1#10.140)