2020, UNY Target Menjadi Kampus Kelas Dunia

YOGYAKARTA - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menutup 2019 dengan capaian kinerja membanggakan. Kampus yang berpusat di Karangmalang, Caturtunggal, Depol, Sleman itu menduduki peringkat dua versi 4ICU, peringkat tujuh versi WCU, peringkat 16 versi Webometric dan Kemristekdikti, serta peringkat 19 versi Greenmetric.

Peringkat unggul juga dapat ditilik di tingkat internasional. UNY telah merangsek ke peringkat 85 versi QS ASEAN, peringkat 301+ dalam WCU, dan peringkat 401+ dalam QS Asia.

Di bidang pengajaran, UNY telah mencetak 14 guru besar baru sehingga kini memiliki 147 guru besar. Sebanyak 369 tenaga pendidik atau 34,5% bergelar doktor. Dari segi penelitian juga tak kalah, sepanjang 2019, UNY memiliki 10 paten, 430 hak cipta, tiga desain industri, dan 40 jurnal diterbitkan.

"Pencapaian tersebut membuktikan UNY bersungguh-sungguh menyegarkan posisi kampus di tengah percaturan global," kata Rektor UNY Sutrisno Wibowo dalam konferensi pers terkait capaian UNY 2019 di Yogyakarta, Kamis (26/12/2019).

Pada 2020 nanti, UNY menargetkan menjadi kampus kelas dunia yang menyesuaikan dengan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Harapannya, UNY bisa mencapai peringkat 70 versi QS ASEAN, peringkat 451 Asia, dan peringkat 801 dunia atau naik 15 peringkat dibanding tahun ini.

Ada empat kebijakan yang menjadi fokus UNY untuk mencapainya. Yaitu menjadi rujukan mutu pendidikan, menumbuhkan kreativitas dan inovasi, meningkatkan daya saing mahasiswa, dan meningkatkan repurtasi akademik.

"Fokus itu akan diterjemahkan dalam program-program konkret. Seperti meningkatkan jumlah guru besar, doktor, meningkatkan layanan berbasis IT di kampus, hingga memublikasikan lebih banyak lagi karya jurnal," katanya.