BMKG Sebut Gempa Blora Dipicu Sesar Naik Pati

Kamis, 26 Desember 2019 - 17:16 WIB
BMKG Sebut Gempa Blora Dipicu Sesar Naik Pati
BMKG menyebut gempa magnitudo 3,6 di Blora pada Rabu (25/12/2019) dipicu oleh Sesar Naik Pati (Pati Thrust). FOTO/BMKG
A A A
SEMARANG - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa magnitudo 3,6 di Blora pada Rabu (25/12/2019) dipicu oleh Sesar Naik Pati (Pati Thrust). BMKG meminta warga yang berada di sekitar Blora dan Pati untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Sesar Naik Pati memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5 dengan laju pergeseran sesar sebesar 0,1 mm per tahun," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam siaran pers, Kamis (26/12/2019).

Berdasar hasil analisis BMKG, gempa memiliki magnitudo 3,6. Episenter terletak di koordinat 6,87 LS dan 111,30 BT, tepatnya di darat pada jarak 16 km arah barat laut Blora, pada kedalaman 13 km. Melihat kedalaman hiposenternya yang dangkal, tampak bahwa gempa dipicu aktivitas sesar aktif.(Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 3,6 Goyang Blora)

Daryono menjelaskan, Sesar Pati merupakan sesar dengan kelurusan yang panjang, berarah barat daya-timur laut. Ciri morfologi lain yang mengindikasikan keberadaan sesar ini adalah sebuah pola kelurusan (lineament) dari selatan Semarang ke arah timur laut melewati daerah Lasem dan menerus ke Laut Jawa.

"Jika kita mencermati aktivitas gempa di Jawa Tengah, tampak sejak 18 Desember 2019 sudah terjadi tiga kali gempa di wilayah antara Pati, Lasem, dan Blora," katanya.

Gempa pertama memiliki magnitudo 2,9 pada 18 Desember 2019 pukul 12.19.31 WIB. Gempa kedua terjadi dengan magnitudo 2,7 pada 18 Desember 2019 pukul 20.33.04 WIB. Gempa ketiga terjadi pada 25 Desember 2019 dengan magnitudo 3,6 terjadi pada pukul 16.11.58 WIB. Ketiga gempa ini semua lokasi episenternya tepat berada pada jalur Sesar Naik Pati.

Sejarah gempa mencatat bahwa pada masa lalu, Sesar Naik Pati sudah beberapa kali memicu terjadinya gempa kuat dan merusak. Pada tahun 1836 gempa merusak di daerah Rembang hingga Tuban dengan skala intensitas VII MMI.(Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik Guncang Blora, Benda-Benda Bergoyang)

"Selanjutnya pada 1847 gempa merusak juga terjadi di daerah Lasem dan sekitarnya. Gempa ini juga bersumber dari Sesar Naik Pati," jelasnya.

Kemudian, pada 1890 gempa kuat melanda Pati dengan magnitudo 6,8. "Gempa dangkal ini menyebabkan guncangan sangat kuat menimbulkan kerusakan yang parah mencapai skala intensitas VI-VII MMI dengan radius kerusakan mencapai sekitar 500 km," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7997 seconds (0.1#10.140)