Begini Cara Aman Mengamati Gerhana Matahari

Kamis, 26 Desember 2019 - 07:54 WIB
Begini Cara Aman Mengamati Gerhana Matahari
ilustrasi Gerhana Matahari. Foto/ Ist
A A A
JAKARTA - Kamis 26/12/2019 hari ini, Gerhana Matahari Cincin ( GMC) akan menyambangi Indonesia. Untuk melihat langsung fenomena alam ini, perlu diperhatikan unsur-unsur keselamatannya.

Dilansir dari GerhanaIndonesia.id, Rabu (25/12/2019) poin terpenting untuk melihat GMC adalah keamanan mata. Jangan melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang secara langsung, baik saat gerhana maupun tidak.

Intensitas cahaya Matahari yang sangat kuat dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan.

Berikut beberapa cara dan peralatan yang dapat digunakan untuk mengamati gerhana Matahari dengan aman:

1. Kamera pinhole (kamera lubang jarum)

Kamera ini dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang sederhana. Terdapat banyak tutorial dari internet untuk membuat kamera lubang jarum dengan berbagai variasi bentuk.

2. Kacamata Matahari

Kacamata ini bukanlah kacamata hitam biasa , melainkan kacamata dengan lensa khusus yang dirancang untuk menghalangi sebagian besar cahaya Matahari.

3. Binokular atau teleskop

Konsep dan prinsip penggunaan binokular serupa dengan kamera lubang jarum. Perbedaannya adalah, citra Matahari diproyeksikan melalui lensa pembesar, bukan “lubang jarum”.

Penggunaan binokular atau teleskop akan dapat menghasilkan proyeksi gerhana yang lebih besar dan tajam dibanding kamera lubang jarum.

Binokular dapat dipasangkan ke tripod agar dapat berdiri dengan stabil, lalu diarahkan ke Matahari. Jangan pernah melihat melalui eyepiece secara langsung, kecuali terpasang filter khusus Matahari di depan cermin atau lensa objektif

4. Kamera DSLR

Saat pengamatan, jangan langsung arahkan lensa kamera ke Matahari , karena dapat merusak sensor kamera. Gunakan filter khusus Matahari untuk mengurangi intensitas cahaya yang diterima kamera.

Untuk mendapatkan citra Matahari yang berukuran besar, gunakan lensa telephoto dengan panjang fokus 500 - 2.000-mm. Lensa standar 200 mm hanya akan menghasilkan citra Matahari yang berukuran kecil.

Untuk pengaturan awal, dapat menggunakan ISO 100, F/8,0 dan shutter speed 1/1.000. Tentunya pengaturan ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan atau kondisi nantinya.

Fokusnya, lebih baik atur secara manual. Agar kamera stabil, gunakan tripod. Apapun peralatan yang digunakan untuk melakukan pengamatan, perlu dicamkan untuk jangan pernah melihat ke arah Matahari secara langsung tanpa filter Matahari sebagai pengaman.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5134 seconds (0.1#10.140)