Tujuh Parpol Bentuk Koalisi Santun Bersatu Hadapi Pilkada Sleman

Selasa, 24 Desember 2019 - 17:23 WIB
Tujuh Parpol Bentuk Koalisi Santun Bersatu Hadapi Pilkada Sleman
Pimpinan parpol di Kabupaten Sleman sepakat membentuk koalisi Santun Bersatu menghadapi Pilkada Sleman 2020, Selasa (24/12/2019). FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Tujuh partai politik di Kabupaten Sleman sepakat membentuk Koalisi Kerakyatan Santun Bersatu untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Selasa (24/12/2019). Gabungan parpol ini bertekad mengusung calon bupati dan wakil bupati.

Tujuh parpol yang bergabung dalam Koalisi Kerakyatan Santun Bersatu terdiri dari enam partai parlemen, masing-masing PAN, PKB, PKS, Golkar, PPP, NasDem, dan satu nonparlemen, Partai Demokrat. Sebagai ketuanya adalah SadarNarimo (ketua DPD PAN) serta Sekretaris Ali Syahdad (Sekretaris DPD Golkar).

Ali Syahdad mengatakan, Santun Bersatu merupakan lanjutan koalisi partai yang pernah mengusung cabup-cawabup Sleman pada Pilkada 2015 lalu, kecuali PKS. Dengan masuknya PKS, maka koalisi kali ini akan semakin kuat untuk memenangkan kembali Pilkada 2020.

"Namun siapa yang akan diusung, saat ini masing-masng parpol sedang melakukan penjaringan di internal untuk dicalonkan maju Pilkada Sleman 2020. Sehingga masih menunggu hasil rekomendasi darimasing-masing parpol koalisi," katanya, Selasa (24/12/2019).

Menurut Ali, meski belum muncul nama, tapi pimpinan partai koalisi Kerakyatan Santun Bersatu mempunyai hak dan potensi untuk maju di Pilkada 2020. Untuk mengerucut nama yang akan dicalonkan, ada mekanisme musyawarah mufakat dari setiap partai di koalisi.

"Koalisi Santun sendiri menargetkan calon yang diusung kembali memenangkan Pilkada seperti tahun 2015 lalu. Apalagi sekarang ditambah PKS," ujarnya.

Koalisi Santun Bersatu di DPRD Sleman memiliki 29 kursi. PAN, PKB, dan PKS masing-masing memiliki enam kursi, Golkar 5 kursi, serta PPP dan Nasdem tiga kursi.

Ketua Koalisi Kerakyatan Santun Bersatu Sadar Narima menambahkan, pihaknya masih berupaya membangun rumah koalisi dan bersilahturahmi dengan semua stakeholder di Kabupaten Sleman. "Contohnya hari ini, Koalisi Santun akan bertemu Pimpinan cabang NU Kabupaten Sleman dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman dalam rangka memohon doa restu dan saran serta kritik daribeliau-beliau untuk membangun Sleman dan memajukan Sleman," katanya.

Menurut Sadar, saran, masukan, dan kritik dari semua unsur masyarakat penting dan dibutuhkan karena membangun Sleman membutuhkan energi besar. Apalagi dinamaika politik masih panjang, karena pendaftaran pasangan calon baru dibuka pada Juni-Juli 2020.

"Harapan kita tidak berkurang, tapi bertambah koalisinya, sebab kami sangat terbuka dengan semua partai dan elemen lain," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9044 seconds (0.1#10.140)