Wali Kota Klaim Pekalongan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

Selasa, 24 Desember 2019 - 16:15 WIB
Wali Kota Klaim Pekalongan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
Personel kepolisian dibantu anjing pelacak memeriksa setiap sudut Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan, Selasa (24/12/2019). FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz memastikan wilayahnya aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Kepastian ini setelah wali kota bersama jajaran Forkopimda mengecek kesiapan pengamanan tempat ibadah di Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan.

Wali Kota menyampaikan, pengecekan gereja bertujuan untuk mengantisipasi adanya potensi kerawanan saat perayaan Natal. "Alhamdulillah kami semua pastikan Kota Pekalongan dalam kondisi aman terkendali, kondusif, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Saelany didampingi Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Egy Andrian Suez usai pengecekan gereja, Selasa (24/12/2019).

Menurut Saelany, masyarakat Kota Pekalongan, khususnya umat Kristiani yang akan merayakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 tidak perlu risau kondisi keamanan di Kota Batik. Mereka dipastikan tetap bisa fokus beribadah. Bagi penganut agama lain diminta menghormati dan bersama-sama bersinergi mendukung Pemerintah Kota dan TNI/POLRI demi keamanan serta ketertiban Kota Pekalongan.

"Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah yang multietnis dan multiagama, sehingga kami berpesan meskipun berbeda keyakinan tapi tetap saling menghormati dan menjaga keamanan lingkungan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Egy Andrian Suez menjelaskan, pengecekan keamanan gereja selaras dengan digelarnya Operasi Lilin Candi 2019 sesuai instruksi Kapolri sejak 23 Desember hingga 1 Januari 2020 mendatang. Dalam Operasi Lilin Candi juga menyasar sejumlah gereja, untuk memastikan ibadah atau perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang dapat berjalan dengan lancar.

"Sebenarnya kami telah memulai penjagaan keamanan ini sudah dua minggu lalu. Kami berkoordinasi dengan pengurus gereja-gereja yang ada di Kota Pekalongan. Kami telah mengerahkan empat personel polisi yang siaga menjaga gereja 1 x 24 jam, tim Gegana dari Brimob Kota Pekalongan yang berseragam dan bersenjata lengkap, dibantu anjing pelacak juga," kata AKBP Egy.

Di samping gereja, Egy menuturkan, pengamanan juga dilakukan dalam kelancaran arus lalu lintas bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dengan memberlakukan sistem one way dan mendirikan pos pengamanan (pospam) di beberapa titik lokasi.

"Alhamdulillah dengan diberlakukannya sistem one way hingga Tahun Baru nanti arus lalu lintas dan kepadatan di Kota Pekalongan masih aman dan lancar. Kami juga mendirikan Pospam untuk masyarakat dari luar Kota Pekalongan beristirahat untuk melepas penat," ucap Egy.

Pengecekan gereja disambut positif dan apresiasi dari pengurus Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan, Romo Vincentius Suranto. Dia mengucapkan terima kasih atas kunjungan peninjauan pengamanan gereja untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.

"perayaan Natal di Gereja Santo Petrus, akan dilaksanakan lima kali misa yakni pada malam Natal sebanyak dua kali, dan pada saat hari H tiga kali yakni pagi, siang dan sore harinya yang dihadiri lebih dari 2.000an jemaat.

"Kami mengimbau kepada umat yang merayakan Natal untuk tidak membawa tas besar seperti imbauan Kapolri supaya tidak mencurigakan, karena kami meyakini tidak hanya umat yang ada di Kota Pekalongan yang datang merayakan ibadah Natal di sini, tetapi juga warga luar yang melakukan perjalanan ke Kota Pekalongan atau mampir beribadah," kata Romo Vincent.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3248 seconds (0.1#10.140)