Jokowi Ungkap Suara di Jawa Tengah Turun 2%, Ini Tanggapan TKN

Senin, 04 Februari 2019 - 00:00 WIB
Jokowi Ungkap Suara di Jawa Tengah Turun 2%, Ini Tanggapan TKN
Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan apa yang disampaikan Jokowi untuk memotivasi para pendukungnya agar bekerja lebih giat lagi. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Saat menghadiri deklarasi Alumni Jatim 01 di Surabaya, beberapa waktu lalu, calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo mengungkapkan suaranya di Jawa Tengah sempat turun 2%. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin menganggap pernyataan itu sengaja disampaikan untuk memotivasi para pendukungnya agar lebih giat lagi mendulang suara.

"Ya itu memberikan semangat. Karena di dalam demokrasi, kita harus menyiapkan berbagai opsi. Dan Jateng ditargetkan mencapai 80%. Karena itulah dengan indikasi turun 2%, dari 67 menjadi 65, maka semua harus bergerak bersama," ujar Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto di Gedung Djoeang Menteng, Jakarta, Minggu (3/2/2019).

Sebaliknya, kata Hasto, berdasarkan survei internal suara Jokowi di Jateng masih kokoh dan meninggalkan penantangnya, Prabowo-Sandi. Hasto menganggap, apa yang disampaikan Jokowi cara petahana untuk menyemangati para pendukungnya. (Baca Juga: Jokowi: Bubar Sendiri Saja, Jangan Ajak Rakyat Indonesia)

Ditegaskan Hasto, sampai saat ini pihaknya meyakini menang tebal dari pasangan Prabowo-Sandi. Sebagai Sekjen PDIP, dirinya menyatakan menang besar di Jateng yang merupakan basis. Bahkan PDIP bisa mencapai rekor tertinggi semenjak Pemilu 1999 lalu.

"Di dapilnya Mbak Puan mencapai 61%. Sehingga kita lihat apa yang disampaikan Pak Jokowi dalam rangka membangunkan semangat militansi. Karena bagaimanapun kita sedang membangunkan semangat militansi," kata dia.

"Membangun militansi itu semakin penting karena fitnah dan hoaks yang berinduk pada Obor Rakyat di 2014 diklaim berasal dari Tim Kampanye Prabowo," tandasnya. (Baca Juga: Koalisi Alumni Diponegoro Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9454 seconds (0.1#10.140)