Jembatan Repaking Putus, Pemkab Boyolali Siapkan Jembatan Darurat
A
A
A
BOYOLALI - Pemkab Boyolali segera mengambil langkah cepat menyusul putusnya jembatan penghubung di Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro karena diterjang arus sungai. Jembatan Beli segera dibangun agar akses utama masyarakat setempat ke Kota Salatiga segera terhubung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinung mengatakan, jembatan Beli merupakan jembatan darurat yang terbuat dari besi. Sehingga kendaraan berat seperti truk dapat melintas.
"Jembatan darurat di Repaking segera diupayakan karena kondisinya putus," kata Bambang Sinung Minggu (3/2/2019).
Karena akses utama putus, warga terpaksa harus memutar ke dengan jarak tempuh yang lebih jauh sekitar 4 kilometer. Jembatan Repaking yang membentang di atas Sungai Bancak, panjangnya sekitar 40 meter, dan lebar 4 meter. Jembatan ini merupakan jalur utama ke Salatiga.
Selain jembatan Repaking, hujan lebat yang mengakibatkan arus sungai deras juga mengakibatkan jembatan Kebonagung-Bedoyo rusak. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Boyolali Nyoto Widodo mengatakan, tim teknis telah diturunkan guna mendata kerusakan.
Sedangkan untuk jangka panjang, perlu dilakukan pemulihan. Pihaknya akan menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan dalam APBD Perubahan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinung mengatakan, jembatan Beli merupakan jembatan darurat yang terbuat dari besi. Sehingga kendaraan berat seperti truk dapat melintas.
"Jembatan darurat di Repaking segera diupayakan karena kondisinya putus," kata Bambang Sinung Minggu (3/2/2019).
Karena akses utama putus, warga terpaksa harus memutar ke dengan jarak tempuh yang lebih jauh sekitar 4 kilometer. Jembatan Repaking yang membentang di atas Sungai Bancak, panjangnya sekitar 40 meter, dan lebar 4 meter. Jembatan ini merupakan jalur utama ke Salatiga.
Selain jembatan Repaking, hujan lebat yang mengakibatkan arus sungai deras juga mengakibatkan jembatan Kebonagung-Bedoyo rusak. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Boyolali Nyoto Widodo mengatakan, tim teknis telah diturunkan guna mendata kerusakan.
Sedangkan untuk jangka panjang, perlu dilakukan pemulihan. Pihaknya akan menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan dalam APBD Perubahan.
(amm)