Mendebarkan, Penyelamatan Wisatawan Terseret Aliran Sungai Pantai Baron

Minggu, 22 Desember 2019 - 17:45 WIB
Mendebarkan, Penyelamatan Wisatawan Terseret Aliran Sungai Pantai Baron
Tim SAR mengevakuasi korban terseret arus sungai di Pantai Baron ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. FOTO/DOK. SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron
A A A
GUNUNGKIDUL - Aliran sungai di sisi barat Pantai Baron Gunungkidul layak diwaspadai. Siang tadi wisatawan asal Magelang nyaris tewas karena terseret aris sungai di Pantai Baron. Beruntung tim SAR langsung sigap dan memberikan pertolongan dengan menggunakan kapal jukung. Korban berhasil diselamatkan meskipun mengalami luka serius.

Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, peristiwa ini berawal ketika korban, Decke (19), warga Magelang tiba di Pantai Baron sekitar pukul 11.00 WIB. Korban bersama rombongan kemudian bermain di aliran sungai Pantai Baron.

"Kita sudah ingatkan melalui pengeras suara agar wisatawan tidak bermain di arus sungai, tapi banyaknya wisatawan membuat imbauan kami diabaikan," katanya kepada SINDOnews, Minggu (22/12/2019).

Tidak lama setelah imbauan disampaikan, Decke terseret aliran sungai. Mendengat teriakan para wisatawan di sekitar Decke, 10 personel SAR langsung mendatangi lokasi. "Kita gunakan kapal jukung untuk memberikan pertolongan. Korban akhirnya berhasil kita selamatkan dan dibawa ke bibir pantai," tuturnya.

Usai dievakuasi, korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Tanjungsari 1 untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. "Luka serius di kedua kaki karena terbentur karang serta syok," kata Surisdiyanto.

Dia berharap wisatawan berhati-hati ketika bermain di pantai. Beberapa rambu peringatan juga hendaknya diindahkan untuk meminimalisir korban. "Harapan kami wisatawan mau menaati larangan untuk keamanan dan kenyamanan bersama," katanya.

Sehari sebelumnya, Sabtu (21/12/2019), tim SAR Pantai Baron juga berhasil menemukan sekaligus melakukan evakuasi dua korban Pantai Slili atas nama Ahmad Mustofa, warga Semarang serta Pardi, warga sekitar yang hilang terkena arus balik cepat (rip current). Ahmad ditemukan meninggal dunia sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam, adapun Pardi sekitar 1 mil dalam kondisi yang sama. Keduanya dievakuasi dan diserahkan pada keluarga masing-masing untuk proses pemakaman.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.6569 seconds (0.1#10.140)