Wali Kota Semarang Minta Ketua RT/RW Bersinergi dengan Pemkot

Minggu, 22 Desember 2019 - 12:15 WIB
Wali Kota Semarang Minta Ketua RT/RW Bersinergi dengan Pemkot
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat berdialog dengan ratusan Ketua RT/RW di Semesta Boarding School, Semarang belum lama ini. FOTO/Dok. Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Ketua RT/RW diharapkan semakin berperan dan bersinergi dengan pemerintah Kota Semarang dalam menjalankan perannya. Hal tersebut disampaikan Wali kota Semarang Hendrar Prihadi saat berdialog dengan ratusan Ketua RT/RW di Semesta Boarding School, Gunungpati, Kota Semarang, belum lama ini.

"Tidak ada persoalan yang tidak bisa kita selesaikan manakala kita komunikasinya baik," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini. Dia pun meminta kepada jajaran Ketua RT/RW untuk saling berkolaborasi dan saling belajar antarwilayah.

Hendi mengungkapkan, saat melihat hasil survei kepuasan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, melalui sebuah pertanyaan sektor apa yang belum puas akan kinerja pemkot, jawabannya adalah air bersih PDAM, selanjutnya kesehatan dan pendidikan yang mahal.

"Saya bingung, ini kok masih ada yang ngomong kesehatan mahal di Semarang. Karena sebenarnya kita punya program UHC," ungkap Hendi.

Menurutnya, dengan UHC mulai dari biaya dokter, obat, rumah sakit hingga ambulans telah ditanggung oleh Pemerintah Kota Semarang. "Itu kemudian menurut saya tidak logis kalau orang Semarang bilang kesehatan mahal," katanya.

Demikian pula biaya pendidikan TK, SD, SMP yang juga ditanggung oleh pemerintah. Dia meminta peran aktif dari ketua RT/RW untuk membantu turun ke masyarakat dan memberikan sosialisasi kepada warganya.

"Saya minta tolong sampaikan ke tetangga-tetangga panjenengan supaya mereka kemudian tidak bingung jika mau berobat. Silakan muter-muter ke warga menyosialisasikan program pemerintah, ikut membantu proses perizinan masyarakat, menggerakkan masyarakat untuk bersih-bersih lingkungan," katanya.

Gunungpati memiliki wilayah yang luas dengan kontur perbukitan. "Panjenengan (Anda) seharusnya bisa lebih ramah dengan lingkungan, apalagi Gunungpati telah ditetapkan sebagai daerah resapan air di Kota Semarang," ujar Hendi.

Menurutnya, wilayah ini perlu dirawat karena kadang-kadang menimbulkan persoalan cukup serius seperti beberapa waktu lalu listrik mati total di Jakarta dan Jabar karena pohon sengon di Malon, Gunungpati.

Dia juga berpesan kepada Ketua RT/RW untuk senantiasa melapor bila terjadi kerusakan atau problem di wilayahnya. "Pak Hendi ini punya kelemahan, yakni tidak punya ilmu kebatinan. Jadi kalau panjenengan hanya batin aja masalah di lingkungan & tidak sampai ke saya pasti tidak ada perbaikian," ujarnya.

Maka dibutuhkan partisipasi untuk melaporkan melalui sistem pelaporan yang ada baik melalui Lapor Hendi, akun sosial media di Instagram ataupun audiensi langsung di kantor maupun rumah Wali kota agar terjalin sinergi dan percepatan penyelesaian masalah.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5974 seconds (0.1#10.140)