Potongan Video Mbah Moen Sengaja Diviralkan

Sabtu, 02 Februari 2019 - 20:33 WIB
Potongan Video Mbah Moen Sengaja Diviralkan
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menilai potongan video saat KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) berdoa sengaja diviralkan oleh pihak tertentu. Romy menyesalkan pemotongan video saat Mbah Moen membacakan doa penutup pada akhir acara "Sarang Berdzikir untuk Indonesia Maju" di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah pada Jumat, 1 Februari 2019, itu.

"Saya menyesalkan cara-cara kotor seperti pemotongan video Kyai Maimoen yang dilakukan oleh para pendukung paslon 02. Setelah mengedit ucapan Selamat Natal yang disampaikan KMA (KH Maruf Amin) dengan baju sinterklas, sekarang hal manipulatif dilakukan kepad KMZ (Kyai Maimoen Zubair)," ujar Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/2/2019)

Diketahui, saat ini beredar di publik dua video Mbah Moen membacakan doa yang di dalamnya menyebut nama calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Acara tersebut dihadiri langsung oleh calon presiden incumbent Jokowi.

Menurut pria yang akrab disapa Rommy, cara ini menunjukkan semakin banyak pendukung paslon 02 yang tidak memiliki Akhlakul Karimah kepada para ulama Apalagi beliau-beliau itu ulama sepuh yang sangat dihormati. Hal ini semakin mengukuhkan penggunaan strategi semprotan kebohongan yang mereka gunakan di bawah panduan konsultan asing. Semua dipotong, diplintir, dan dihoakskan, sungguh cara-cara menjijikkan untuk menang," pungkasnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP PPP Arwani Thomafi yang hadir dalam acara doa tersebut video tersebut harus dilihat secara utuh.
"Dua video tersebut harus dilihat secara utuh, tidak bisa dibaca hanya satu video saja. Di video pertama yang diframing sebagai doa untuk Pak Prabowo semestinya dilihat secara utuh. Beliau menyebut jelas hadza rois (presiden ini) dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya (marrah tsaniyah)," kata Arwani Thomafi melalui pesan elektronik yang diterima SINDOnews, Sabtu (2/2/2019).

Menurutnya, doa KH Maimoen Zubair saat membacakan doa penutup sangat jelas siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya, yakni merujuk Pak Jokowi. Jokowi saat ini menjadi presiden di periode pertama. Kecuali, kata dia, jika doanya menjadi capres kedua kali, itu tentu ditujukan ke Pak Prabowo.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1495 seconds (0.1#10.140)