Ini Penyebab Sebaran Virus Corona di Gunungkidul Meluas

Kamis, 30 April 2020 - 20:32 WIB
loading...
Ini Penyebab Sebaran Virus Corona di Gunungkidul Meluas
Warga Gunungkidul yang positif terinfeksi virus corona bertambah enam orang. Mereka kini menjalani isolasi di RSUD Wonosari. FOTO/BBC
A A A
GUNUNGKIDUL - Persebaran virus corona jenis baru, COVID-19 di Gunungkidul begitu cepat. Warga yang positif terinfeksi virus ini bertambah enam orang. Mereka kini menjalani isolasi di RSUD Wonosari.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengungkapkan bahwa titik awal merebaknya COVID-19 ini terjadi di kecamatan. Kasus ini berbeda dengan dua kasus terdahulu yang langsung dapat ditangani dengan baik dan kooperatif.

"Untuk kasus di Kecamatan Wonosari berbeda. Karena pasien sempat tidak jujur kepada tim medis," katanya kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Dijelaskan, dari ketidakjujuran pasien, tim medis tidak bisa melangkah lebih jauh karena minim data dan informasi. "Namun kemudian ada satu pasien positif perempuan yang sudah tua. Dia adalah istri PDP yang tidak jujur mengenai riwayat perjalanan hingga meninggal dunia," ungkap Immawan.

Dari kasus positif inilah baru diketahui riwayat perjalanan pasien. Ternyata pasien yang meninggal dunia menjemput tetangga serta menantunya di Yogyakarta sepulang kegiatan di Kebon Jeruk, Jakarta. "Setelah dilakukan pemeriksaan menjadi semakin kuat, karena kedua warga yang dijemput positif COVID-19. Namun kan sudah kemana-mana. Inilah yang kemudian tracing melebar hingga 160 warga," katanya.

Benar saja saat dilakukan tracing ternyata ada penambahan yang diketahui positif. "Untuk positif 6 orang, kemudian 12 masih menunggu hasil pemeriksaan berikutnya, ini hanya dari ketidakjujuran," kata Wakil Bupati Gunungkidul ini.

Immawan berharap masyarakat untuk lebih terbuka dan jujur apabila ada gejala seperti COVID-19. Hal ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Gunungkidul. "Kasus ini merupakan mata rantai. Makanya kami meminta kegiatan jamaah tabligh dihentikan sementara saat pandemi Corona," katanya.

Saat ini semua warga yang dinyatakan positif hasil rapid test dikarantina di RSUD Saptosari. Langkah ini terpaksa dilakukan karena pengalaman dalam mata rantai kasus ini, pasien justru pergi ke beberapa tempat yang menjadikan penyebaran menjadi meluas. "Makanya kita karantina di RSUD Saptosari," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)