Bocoran Pidato Presiden AS: Amerika Serikat Akan Akhiri Perang di Luar Negeri

Sabtu, 02 Februari 2019 - 09:30 WIB
Bocoran Pidato Presiden AS: Amerika Serikat Akan Akhiri Perang di Luar Negeri
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Seorang pejabat administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump memberi bocoran pidato kenegaraan yang akan disampaikan Selasa malam. Pidato Trump akan mencakup seruannya untuk mengakhiri perang AS yang sedang berlangsung di luar negeri.

Seruan itu konsisten dengan keputusannya untuk menarik pasukan Amerika dari Afghanistan dan Timur Tengah. Menurut pejabat administrasi Trump yang terlibat dalam perencanaan acara tersebut, secara garis besar, pidato akan mencakup bagian penting tentang keamanan nasional Amerika.

Hal-hal spesifik masih dibahas, tetapi pidato itu diperkirakan akan menyentuh penarikan pasukan dan pergeseran diplomatik. Pada Jumat pagi waktu Washington, presiden menulis pesan media sosial soal penyesalannya mewarisi kebijakan perang di negari orang. "Saya mewarisi kekacauan total di Suriah dan Afghanistan," tulis dia di Twitter. "Perang ini akhirnya harus berakhir," lanjut dia, dikutip Military Times, Sabtu (2/2/2019).

"Sekarang saatnya untuk mulai pulang ke rumah dan, setelah bertahun-tahun, belanjakan uang kita dengan bijak. Orang-orang tertentu harus menjadi pintar!," lanjut tweet Trump.

Pada hari Kamis, Senat menyetujui undang-undang yang menegur Trump karena keputusan untuk menarik pasukan AS dari Suriah dan Afghanistan. Menurut Senat, ada unsur-unsur jahat di kedua negara yang masih menimbulkan ancaman keamanan nasional yang signifikan bagi Amerika Serikat.

Pejabat yang terlibat dalam perencanaan pidato kenegaraan Trump tidak akan memberikan secara spesifik negara-negara asing mana yang akan jadi fokus pembahasan Trump. Namun, pejabat itu memastikan kekacauan politik di Venezuela yang perlu ditangani akan disinggung presiden.

Dalam sebuah pidato lain yang dikeluarkan hari Jumat, Trump menyerukan kepada Kongres AS untuk memecahkan kebuntuan politik selama beberapa dekade. "Menjembatani divisi lama, menyembuhkan luka lama, membangun koalisi baru, membentuk solusi baru, dan membuka kunci janji luar biasa masa depan Amerika," ujarnya.

Pidato itu ditunda selama seminggu karena pemerintah AS mengalami shutdown atau penutupan selama sebulan. Ketua DPR atau Kongres AS Nancy Pelosi yang memaksa penundaan pidato kenegeraan Trump hingga Februari, mengatakan pidato pada hari Jumat tersebut tidak pantas saat negosiasi anggaran sedang berlangsung.

Dalam pidato kenegeraan tahun lalu, Trump memuji kemajuan militer Amerika di Afghanistan dan Timur Tengah. Dia mengklaim prestasi penguatan kekuatan militer Amerika melalui peningkatan pendanaan Departemen Pertahanan.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0769 seconds (0.1#10.140)