Pencarian Korban Pantai Slili Terkendala Sampah di Bawah Laut

Kamis, 19 Desember 2019 - 19:13 WIB
Pencarian Korban Pantai Slili Terkendala Sampah di Bawah Laut
ersonel tim SAR Gunungkidul sedang mencari dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Slili, Kamis (19/12/2019). Foto/DOK. SAR Pantai Baron
A A A
GUNUNGKIDUL - Hari kedua pencarian dua korban rip current(arus balik) di Pantai Slili belum membuahkan hasil. Banyaknya sampah di bawah laut menjadi penyebab sulitnya mencari korban.

Koordinator SAR Linmas Pantai Baron, Marjono mengatakan, upaya pencarian di hari kedua dilakukan oleh tim selam dengan melibatkan lima personel, delapan kapal, tim darat hingga penggunaan drone.

Untuk penyelaman dilakukan tiga kali namun belum bisa membuahkan hasil. "Catatan tim selam adalah jarak pandang hanya lima meter dan banyak sampah di dasar laut," terangnya kepada SINDOnews, Kamis (19/12/2019).

Dijelaskannya, upaya penyelaman dilakukan hingga kedalaman 10 meter. Dalam pencarian tersebut diketahui air di bawah laut tenang. Kemudian arus permukaan deras mengarah keselatan, rumput laut terlalu lebat, sampah di dasar laut terlalu tebal, suhu air dasar laut terlalu dingin. Selain itu terdapat dua palung memanjang keselatan dengan arus cukup kuat. Di permukaan air terdapat biota laut ubur ubur.

"Yang menjadi kendala adalah banyak sampah di dasar laut, suhu dasar laut terlalu dingin, sehingga korban sulit mengapung," ulasnya.

Petang hari tadi , upaya pencarianpun dihentikan. "Kita lanjutkan besok pagi karena sudah gelap. Mudah- mudahan segera ditemukan," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8347 seconds (0.1#10.140)