Natal dan Tahun Baru, 2,1 Juta Pemudik Diprediksi Lintasi Jateng

Kamis, 19 Desember 2019 - 08:30 WIB
Natal dan Tahun Baru, 2,1 Juta Pemudik Diprediksi Lintasi Jateng
Sebanyak 2,1 juta pemudik diprediksi melintasi wilayah Jawa Tengah pada Natal dan Tahun Baru 2019/2020. FOTO/DOK.SINDOphoto
A A A
PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan empat fokus kerja menghadapi musim libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Dari mulai pemetaan daerah rawan bencana hingga rescue quick respons.

Pada musim libur Natal dan Tahun Baru kali ini Jawa Tengah bakal dilintasi sekitar 2,1 juta pengguna jalan yang mudik maupun liburan. Ganjar menyebut telah menyiapkan empat fokus kerja untuk memberi keamanan dan kenyamanan pada masyarakat.

"Pertama soal titik rawan bencana, macet, rescue, dan aduan masyarakat," kata Ganjar, Rabu (18/12/2019).

Untuk titik rawan bencana Pemprov Jateng telah melakukan pemetaan, khususnya daerah-daerah rawan longsor. Yakni Dieng-Banjarnegara, Baturraden-Banyumas, Bandungan-Kab Semarang, Tawangmangu-Karanganyar. Dengan pemetaan tersebut Ganjar berharap masyarakat tetap waspadai jika hendak bepergian ke daerah tersebut.

"Karena ini sudah masuk musim hujan. Peta rawan longsor kita ditempelkan dan disiarkan melalui seluruh media yang ada termasuk medsos," kata Ganjar.

Selain memetakan titik rawan bencana, Ganjar mengatakan telah memetakan titik-titik kemacetan. Meski jumlah pengguna jalan pada Natal dan Tahun Baru lebih kecil dibandingkan dengan Lebaran 2019 yang mencapai 7,5 juta, Ganjar tetap melakukan langkah antisipatif.

"Potensi titik-titik macet ada tiga. U-turn, pasar tumpah dan pom bensin. Tiga ini selalu jadi perhatian kita," katanya.

Selanjutnya, Ganjar juga menyiapkan rescue quick respons. Bukan hanya mobil ambulance, tapi motor ambulance juga disiapkan. Setelah itu semua disiapkan Ganjar berharap partisipasi masyarakat untuk aktif melaporkan jika terjadi bencana, kemacetan maupun kecelakaan.

Untuk menjalankan langkah-langkah strategis itu, Pemprov Jateng telah membentuk 9 koordinator bidang yang meliputi koordinator lalu lintas angkutan jalan, energi, kesehatan, penanggulangan bencana, penyelenggaraan kebutuhan pokok masyarakat, kantibmas dan kominfo.

Selain itu posko terpadu mulai 22 Desember 2019 sampai 3 Januari 2020 dibuka di Wisma Perdamaian. Sementara Mabes Polri akan melaksanakan poskonya mulai 23 Desember 2019 dna gelar pasukan pada 19 Desember 2019

"Sudah kita rapatkan dan siapkan beberapa checking. Kemarin juga sudah bicara dengan Menteri Perhubungan. Forkopimda sudah siap," kata Ganjar.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2108 seconds (0.1#10.140)