Dua Inovasi Mahasiswa Universitas Amikom Raih Penghargaan IKMA 2019

Selasa, 17 Desember 2019 - 18:40 WIB
Dua Inovasi Mahasiswa Universitas Amikom Raih Penghargaan IKMA 2019
Dua produk inovasi mahasiswa Amikom berhasil meraih penghargaan dalam program Startup4industry Semarak Festival IKMA 2019. FOTO: DOk Humas Amikom
A A A
YOGYAKARTA - Prestasi bidang inovasi mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta benar-benar membanggakan. Dua produk inovasi mahasiswa berhasil meraih penghargaan dalam program Startup4industry Semarak Festival Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) 2019 di Jakarta pada 11 Desember lalu.

Dua produk inovasi tersebut adalah IKM Smart Market Analysis (ISMA) yang menjadi juara 2 dalam kategori AI dan Big Data serta Smart Production Monitoring System (PROMIS) yang meraih juara 3 kategori IOT.

ISMA merupakan produk yang bisa membantu industri kecil dan menengah untuk menganalisa trend pasar dan produk serupa, analisa kompetitor, penentuan segmentasi pasar yang fit dan mempersiapkan agar IKM siap untuk go-oline. Produk ini dikembangkan oleh Irwan Oyong, Arif Nur Rohman dan Elik Hari Muktafin.

Sedangkan PROMIS merupakan produk berbasis IOT yang dapat digunakan untuk memantau proses produksi IKM secara realtime. Produk ini dikembangkan oleh Elik Hari Muktafin, Muhammad Ryan Fauzy dan Muhammad Ainur Roziqin. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita serta Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih.

Perlu diketahui, Startup4industry merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) sebagai gerakan transformasi digital industri kecil dan menengah.

Program ini menjawab salah satu prioritas dalam Making Indonesia 4.0, yaitu pemberdayaan UMKM melalui teknologi, sehingga dapat menjadi hub yang menghubungkan penyedia teknologi (startup) dengan permasalahan industri.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, Indonesia harus menjadi negara yang benar-benar siap menghadapi era revolusi industri 4.0. Begitu juga dengan industri kecil dan menengah yang harus siap dengan revolusi industri.

"Diharapkan Indonesia akan semakin siap menghadapi era revolusi industri 4.0 melalui inovasi karya anak bangsa sebagai technology provider untuk industri," ungkapnya seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.

Startup4industry menghadirkan enam topik kompetisi yaitu integrasi ERP dengan ISO 9001:2015, modular controller mesin teknologi tepat guna, mesin penggorek keripik tempe otomatis, platform clothing line, artificial intelligence dan big data, serta internet of things. Topik tersebut diarahkan untuk memecahkan permasalahan industri khususnya industri kecil dan menengah.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6365 seconds (0.1#10.140)