Ini Alasan Orang Dukung Gibran Pada Pilwalkot Solo 2020

JAKARTA - Hasil survei Median menunjukkan bahwa popularitas dan elektabilitas putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam pencalonan wali kota Solo pada 2020 masih kalah dibandingkan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. Namun sisa waktu yang masih lama dinilai bisa dimanfaatkan untuk mengejar ketertinggalan.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median, Rico Marbun mengatakan, kekalahan Gibran dari Purnomo bukan hasil akhir temuan lembaga surveinya. Karena bisa jadi Gibran berbalik unggul karena Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo relatif masih sangat jauh. Apalagi Gibran mendapatkan dukungan dari generasi muda Kota Solo.

Itu bisa dilihat dari sisi pemilih pemula. Gibran masih unggul dari Purnomo. Dari rentang usia 17-19 dan 20-29 Gibran meraih 40%, sedangkan Purnomo 15%. (Baca Juga: Survei: Popularitas Gibran Masih Kalah dari Achmad Purnomo)

"Di sini ada pembelahan secara usia untuk tingkat keterpilihan, terutama untuk tingkat pemilih pemula dan pemuda sebagian besar mereka memilih Gibran," kata Rico di Cikini, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Rico menyebutkan, ada tiga faktor yang mendorong orang atau warga Solo memilih Gibran. Pertama, memilih Gibran karena menganggap berusia muda sebanyak 27,8%. Kedua, memilih Gibran karena anaknya Presiden Jokowi (18,5 persen). Ketiga, Gibran dikenal sebagai pengusaha muda yang kreatif (13%).

"Kalau orang memilih Pak Achmad Purnomo, ini faktor rasionalismenya lumayan tinggi, begitu ya, cukup tinggi karena berpengalaman. Tapi kalau orang memilih Gibran, faktor emosionalnya lebih tinggi," ungkapnya.

Elektabilitas dan popularitas Gibran juga disebut akan dipengaruhi oleh kinerja ayahnya sebagai Presiden setidaknya dalam kurun waktu sembilan bulan ke depan sampai digelarnya pemungutan dan penghitungan suara Pilwalkot Solo.